Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Strategi Pemasaran Burung Parkit

Bagi pedagang gres yang terjun di bisnis perparkitan perlu mempelajari peta pasar dan taktik pemasaran, bila tidak laba yang diraih tidak akan maksimal. Menjual burung parkit hasil kebijaksanaan daya tidak sekadar dilempar ke pasar begitu saja, tetapi harus mengetahui kapan saat-saat harga tinggi dan kapan ketika harga melemah. Berbeda bagi yang sudah usang terjun di peternakan burung parkit, tahu betul kiat dan taktik pemasaran.
Dari pengalaman para praktisi, harga burung parkit akan melemah tajam di saat-saat menjelang hari-hari raya, contohnya menjelang lebaran, tahun baru, dan natal. Disarankan pada bulanbulan tersebut sebaiknya menahan diri untuk tidak melepas burung parkitnya. Tetapi sesudah hari raya biasanya harga mulai stabil'lagi, atau bahkan cenderung naik. Demikian perlu memonitor secara terus-menerus harga pakan, terutama jewawut. Harga jewawut ini setiap ketika selalu berubah (fluktuasi), ketika yang sempurna untuk menjual burung parkit ketika harga jewawut berangsur-angsur turun atau mengalami penurunan tajam. Sebab pada ketika yang bersamaan ajakan akan burung parkit meningkat, menguatnya ajakan akan berdampak tingginya harga. 

Sasaran pemasaran terdiri dari tiga jalur, yakni menyerupai berikut ini.
  1. Pasar burung, setiap ketika bersedia mendapatkan alasannya sifatnya tetap.
  2. Pedagang pengumpul, ini agak sulit dijangkau bagi peternak pemula, biasanya butuh waktu untuk mengetahui jalur pemasarannya, dan perlu pendekatan-pendekatan.
  3. Perseorangan, yang dimaksud pembeli perseorangan, yakni pembeli untuk diternak sendiri (pendatang baru), biasanya pembeli ini mengetahui dari ekspresi ke ekspresi dari sobat atau saudara.

Di samping semua itu, seorang peternak juga perlu mempelajari peta pasar yang potensial. Daerah-daerah mana yang pangsa pasarnya kuat, bisa mendapatkan pasokan dalam jumlah banyak, rutin, dan harga bersaing. Biasanya kota-kota besar mempunyai tingkat ajakan yang tinggi, dan kecenderungan supplaynya lemah. Sebab berdasarkan pengalaman peternak-peternak banyak berada di daerah-daerah.

Karena harga burung parkit di pasaran setiap ketika selalu berubah mengikuti aturan pasar, di sinilah perlunya selalu memonitor ke pasar, menjalin kolaborasi dengan peternak lain, jangan sekali-sekali menjual tanpa mengetahui perkembangan harga terkini, lebih baik menahan diri sewaktu harga rendah. Dengan cara demikian diperlukan laba sanggup diperoleh secara maksimal.


Post a Comment for "Strategi Pemasaran Burung Parkit"