3 Faktor Keberhasilan Dalam Beternak Burung Kenari
Modern ini semakin banyak penghobi kenari yang berusaha membudidayakan kenari, dan banyak pula yang bertanya wacana banyak sekali duduk masalah yang menimpa kenarinya, mulai dari kenari sakit, kenari stres, kenari mabung, dan masih banyak yang lainnya. Sudah cukup banyak artikel yang kami tulis seputar permasalahan yang terjadi pada burung kenari beserta cara mengatasinya, bisa anda cari sendiri pada blog ini. Namun pada peluang kali ini, kami akan membagikan sedikit gosip seputar faktor-faktor yang kuat terhadap kesuksesan dalam beternak burung kenari.
Dalam perjuangan membudidayakan burung kenari, maka diharapkan kesabaran khusus dan tentunya mengikuti alur proses untuk perawatan setiap harinya, dan tidak juga dengan paksaan biar kenari sesuai yang diinginkan, alasannya tiruana itu butuh proses secara alamiah. Sebagai peternak kita spesialuntuk berusaha mempersembahkan perawatan yang terbaik buat kenari dengan mengandalkan trik-trik biar kenari bisa menjadi lebih baik. sepertiyang burung kenari juga mengalami siklus reproduksi pada usia-usia tertentu, hal ini tentu harus diketahui oleh para penangkar kenari khususnya yang tergolong pemula (Baca: cara ternak kenari bagi pemula). Adapun ketika mengalami duduk masalah pada burung kenari yang diinginkan untuk kawin, tapi tidak adanya birahi pada kenari tersebut, maka bisa diusahakan dengan mempersembahkan sedikit ramuan khusus biar birahi kenari itu menjadi naik (Baca: cara meningkatkan birahi kenari).
Bagi para pemula yang ingin sukses dalam perjuangan beternak burung kenari, mungkin bertanya-tanya terkena faktor penting apa saja kah yang kuat terhadap keberhasilan dalam beternak kenari? Berdasarkan pengalaman dari para peternak kenari bahwa ada 3 faktor utama keberhasilan dalam beternak kenari.
Adapun faktor keberhasilan beternak kenari diantaranya yaitu sebagai diberikut:
Faktor usia burung kenari
Usia burung kenari yang ideal untuk dikawinkan biasanya para penangkar kenari menjodohkannya pada usia 6 bulan ke atas bagi kenari betina, sedangkan untuk kenari jantan usia 8 bulan ke atas. Meskipun banyak juga yang mulai menjodohkan kenari yang masih di usia 4 bulan, namun itu tidak direkomendasikan alasannya sistem reproduksinya masih belum begitu matang. Sedangkan pada usia 6 bulan ke atas, alat reproduksinya sudah matang dan siap untuk dijodohkan. Matangnya usia kenari untuk djodohkan juga kuat terhadap mental ataupun kejiwaannya, logikanya usia masih muda belum begitu besar birahinya.
Fakor kesehatan burung kenari
Kesehatan menjadi faktor penting dalam kesuksesan beternak kenari, alasannya bila kenari indukan yang dipilih benar-benar sehat fisiknya, maka tentu akan optimal dalam meningkatkan birahi kenari tersebut sebagai modal untuk bereproduksi. Kenari indukan yang sehat juga memilih hasil anakan yang sehat pula sesuai keturunannya.Maka dari itu diharapkan perawatan yang anggun untuk menjaga biar kenari tetap sehat dan selalu tampil prima, sesekali bisa didiberikan ramuan khusus (Baca: ramuan tradisional untuk kenari biar tetap sehat). Yang tak kalah penting juga perawatan harian seperti: memandikan kenari dan menjemur kenari.
Faktor sangkar kenari
Meskipun banyak burung kenari sudah sekian lamanya berkembang biak melalui campur tangan manusia, kenari tetap termasuk salah satu jenis burung yang terbilang simpel menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar. Kenari juga bisa dengan simpel menyesuaikan diri dengan cuaca, sebagaimana asal kenari yakni dari Eropa, dan di Indonesia sendiri kenari impor sangatlah banyak dan digemari oleh para kenari mania, dan sampai dikala ini kenari menjadi burung primadona yang istimewa (Baca: karakteristik umum kenari). Namun banyak juga indukan kenari yang sensitif dengan kondisi sangkar kenari, contohnya sangkar kenari terlalu kecil, maka kenari tidak bisa dengan leluasa bergerak, sehingga menjadikannya simpel stres. misal lain seperti: sangkar kenari jarang dimembersihkankan, maka hal ini akan mengakibatkan kenari merasa tidak nyaman dengan kondisi sangkar yang kotor, sehingga perlu adanya perawatan harian dengan memdiberihkan sangkar kenari setiap hari. Posisi atau letak sangkar juga harus diubahsuaikan dengan kondisi sekitar, seperti: ketika malam hari tidakboleh taruh kenari di luar rumah, dan jikalau terpaksa ditaruh di luar rumah, maka harus dikerondong. Dan sebaiknya juga jauhkan posisi sangkar dengan daerah yang terdapat banyak tiruant ataupun serangga, biar tidak mengganggu kenyamanan kenari.
Mungkin cukup sekian poin-poin penting wacana faktor keberhasilan beternak kenari, semoga apa yang kami ulas di atas bisa menjadi sebuah wawasan dalam memelihara burung kenari, dan biar kenari keakungan anda bisa hidup dan berkembangbiak dengan sebaik-baiknya. Silahkan mampir juga pada artikel sebelumnya wacana "suara kenari".
Dalam perjuangan membudidayakan burung kenari, maka diharapkan kesabaran khusus dan tentunya mengikuti alur proses untuk perawatan setiap harinya, dan tidak juga dengan paksaan biar kenari sesuai yang diinginkan, alasannya tiruana itu butuh proses secara alamiah. Sebagai peternak kita spesialuntuk berusaha mempersembahkan perawatan yang terbaik buat kenari dengan mengandalkan trik-trik biar kenari bisa menjadi lebih baik. sepertiyang burung kenari juga mengalami siklus reproduksi pada usia-usia tertentu, hal ini tentu harus diketahui oleh para penangkar kenari khususnya yang tergolong pemula (Baca: cara ternak kenari bagi pemula). Adapun ketika mengalami duduk masalah pada burung kenari yang diinginkan untuk kawin, tapi tidak adanya birahi pada kenari tersebut, maka bisa diusahakan dengan mempersembahkan sedikit ramuan khusus biar birahi kenari itu menjadi naik (Baca: cara meningkatkan birahi kenari).
Bagi para pemula yang ingin sukses dalam perjuangan beternak burung kenari, mungkin bertanya-tanya terkena faktor penting apa saja kah yang kuat terhadap keberhasilan dalam beternak kenari? Berdasarkan pengalaman dari para peternak kenari bahwa ada 3 faktor utama keberhasilan dalam beternak kenari.
Adapun faktor keberhasilan beternak kenari diantaranya yaitu sebagai diberikut:
Faktor usia burung kenari
Usia burung kenari yang ideal untuk dikawinkan biasanya para penangkar kenari menjodohkannya pada usia 6 bulan ke atas bagi kenari betina, sedangkan untuk kenari jantan usia 8 bulan ke atas. Meskipun banyak juga yang mulai menjodohkan kenari yang masih di usia 4 bulan, namun itu tidak direkomendasikan alasannya sistem reproduksinya masih belum begitu matang. Sedangkan pada usia 6 bulan ke atas, alat reproduksinya sudah matang dan siap untuk dijodohkan. Matangnya usia kenari untuk djodohkan juga kuat terhadap mental ataupun kejiwaannya, logikanya usia masih muda belum begitu besar birahinya.
Fakor kesehatan burung kenari
Kesehatan menjadi faktor penting dalam kesuksesan beternak kenari, alasannya bila kenari indukan yang dipilih benar-benar sehat fisiknya, maka tentu akan optimal dalam meningkatkan birahi kenari tersebut sebagai modal untuk bereproduksi. Kenari indukan yang sehat juga memilih hasil anakan yang sehat pula sesuai keturunannya.Maka dari itu diharapkan perawatan yang anggun untuk menjaga biar kenari tetap sehat dan selalu tampil prima, sesekali bisa didiberikan ramuan khusus (Baca: ramuan tradisional untuk kenari biar tetap sehat). Yang tak kalah penting juga perawatan harian seperti: memandikan kenari dan menjemur kenari.
Faktor sangkar kenari
Meskipun banyak burung kenari sudah sekian lamanya berkembang biak melalui campur tangan manusia, kenari tetap termasuk salah satu jenis burung yang terbilang simpel menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar. Kenari juga bisa dengan simpel menyesuaikan diri dengan cuaca, sebagaimana asal kenari yakni dari Eropa, dan di Indonesia sendiri kenari impor sangatlah banyak dan digemari oleh para kenari mania, dan sampai dikala ini kenari menjadi burung primadona yang istimewa (Baca: karakteristik umum kenari). Namun banyak juga indukan kenari yang sensitif dengan kondisi sangkar kenari, contohnya sangkar kenari terlalu kecil, maka kenari tidak bisa dengan leluasa bergerak, sehingga menjadikannya simpel stres. misal lain seperti: sangkar kenari jarang dimembersihkankan, maka hal ini akan mengakibatkan kenari merasa tidak nyaman dengan kondisi sangkar yang kotor, sehingga perlu adanya perawatan harian dengan memdiberihkan sangkar kenari setiap hari. Posisi atau letak sangkar juga harus diubahsuaikan dengan kondisi sekitar, seperti: ketika malam hari tidakboleh taruh kenari di luar rumah, dan jikalau terpaksa ditaruh di luar rumah, maka harus dikerondong. Dan sebaiknya juga jauhkan posisi sangkar dengan daerah yang terdapat banyak tiruant ataupun serangga, biar tidak mengganggu kenyamanan kenari.
Mungkin cukup sekian poin-poin penting wacana faktor keberhasilan beternak kenari, semoga apa yang kami ulas di atas bisa menjadi sebuah wawasan dalam memelihara burung kenari, dan biar kenari keakungan anda bisa hidup dan berkembangbiak dengan sebaik-baiknya. Silahkan mampir juga pada artikel sebelumnya wacana "suara kenari".
Post a Comment for "3 Faktor Keberhasilan Dalam Beternak Burung Kenari"