Cara Budidaya Cacing Sutra Sederhana Untuk Pemula
Teknik budidaya cacing sutra- Semua peternak ikan tentu sangat membutuhkan pakan alami yang bergizi tinggi semoga sanggup mempercepat pertumbuhan anak ikan. Dan salah satu masakan alami yang bergizi tinggi untuk anak/burayak ikan ialah cacing sutra.
Cacing sutra ialah masakan ikan yang banyak digunakan oleh peternak ikan. Baik ikan lele, ikan patin, ikan cupang, ikan guppy ataupun jenis ikan lainnya. Menurut data, cacing sutra mengandung 58% protein dan 13% lemak. Kandungan tersebut diyakini bisa mempercepat pertumbuhan si ikan sekaligus mencerahkan warna badan ikan hias.
Maka dari itu, banyak para peternak ikan yang mencari pakan ikan jenis casut (cacing sutra). Dan hal ini menjadi peluang besar bagi kita tiruana untuk membuka perjuangan budidaya cacing sutra. Apalagi di keadaan tertentu cacing sutra susah didapatkan terutama dikala trend hujan. Di samping itu, harga cacing sutra juga meningkat setiap tahunnya.
Sehingga buat para peternak ikan yang ingin membudidayakan cacing sutra bisa menghemat pengeluaran dan menambah stok pakan larva ikan. Sedangkan untuk pemula yang hendak mencoba beternak cacing sutra bisa menhadirkan laba besar apabila mau bersungguh-sungguh.
Di bawah ini hobinatang.com akan membuatkan panduan cara ternak cacing sutra yang sederhana bagi pemula. Budidaya cacing sutra sederhana bisa anda lakukan di daerah kecil menyerupai nampan, bisa juga di terpal/plastik. Teknik menciptakannya juga sangat simpel dan murah dibandingkan menggunakan kolam beton atau kolam tanah.
Langkah pertama dalam beternak cacing sutra yaitu menyiapkan bibitnya. Kalian sanggup membelinya di toko ikan hias atau mencarinya sendiri di alam bebas menyerupai selokan. Namun bila kalian ingin mencari di alam bebas sebaiknya dikarantinakan dulu supaya basil bakteri berbahaya yang ada pada cacing hilang.
Sediakan media untuk membudidayakan cacing sutra. Supaya sederhana kalian bisa menggunakan nampan plastik. melaluiataubersamaini nampan plastik kalian bisa menghemat air dan probiotik serta obat-obatan lainnya. Selain itu kalian juga tidak membutuhkan lahan luas.
Tapi kalian harus menyediakan rak kayu yang kokoh serta tidak simpel rapuh. Karena rak tersebut berfungsi sebagai penyanggah nampan nampan plastik nantinya. Usahakan nampan-nampannya tersusun secara vertikal dan didiberi jalan masuk air semoga air bisa keluar masuk sehingga pH dan kadar Oksigen yang terjaga. Pemdiberian lumpur pada nampan setinggi 1 cm saja.
Untuk Anda yang menentukan budidaya cacing sutra dengan kolam beton atau plastik, sediakan kolam sesuai lahan yang ada. Jika kolam terpal sudah siap, letakkan lumpur sawah. Kemudian aliri air hingga penuh dan diamkan beberapa hari hingga lumpur mengendap.
Selain didiberi lumpur sawah, anda perlu juga meletakkan pupuk sangkar (kotoran ayam) atau ampas tahu sebagai pakan alami cacing sutra. Namun, kami masukankan menggunakan ampas tahu saja, alasannya lebih simple dan gampang.
Sedangkan bila menggunakan pupuk kandang, anda harus menjemurnya kemudian memfermentasikannya dengan menggunakan basil EM4 yang dicampur gula pasir dan air. Dan anda harus menunggu hingga 5 hari lamanya untuk mendapat hasil fermentasi yang sempurna.
Tujuan fermantasi pupuk sangkar ini semoga kandungan N-organik dan organik C meningkat dua kali lipat. Tentu ribet bukan? Maka kami masukankan menggunakan pupuk ampas tahu saja tidak ribet dan simple.
Teknik selanjutnya yaitu menunggu lumpur dan pupuk mengendap sempurna, biasanya 3-5 hari gres mengendap tiruana. Bila sudah mengendap, membuang sebagian airnya hingga tersisa 5-10 cm dari permukaan lumpur. Sesudah itu ratakan lumpurnya menggunakan kayu atau serok hingga benar benar rata. Lakukan hal itu hingga 3 hari.
Jika langkah-langkah diatas sudah siap maka selanjutnya yaitu menebar benih cacing sutra sebanyak 5-10 gelas. Anda bisa menebarnya secara rata di atas air kolam atau bisa juga dengan membuat kubangan pada lumpurnya kemudian meletakkan benih cacing sutra tersebut di dalam kubangan yang anda buat. Tunggu hingga 2 minggu.
Selama proses budidaya cacing sutra, usahakan air kolam mengalir kecil setiap harinya. Karena cacing sutra nantinya akan berkembang biak dan bertambah banyak, sehingga anda perlu menjaga fatwa air tersebut.
Apabila kalian ingin budidaya tanpa air mengalir alias tidak ada fatwa air maka sebaiknya mengaliri air secara manual minimal 2 ahad sekali. Sebab kalau tidak begitu wadah akan amis dan belum sempurnanya oksigen. Sehingga tidak usang lagi cacing bisa mati.
Insyaallah bila tidak ada problem yang berkaitan dengan kolam maka cacing sutra sudah mulai berkembang sehabis 10 hari.
Sama menyerupai hewan hidup lainnya, cacing sutra juga membutuhkan pakan, beliau memakan apa saja yang ada di lumpur, lantaran cacing sutra sanggup menentukan pakan yang baik untuknya. Makara anda cukup memdiberi ampas tahu atau pupuk sangkar sebagai pakan alaminya. Seperti yang sudah kami jelaskan di atas. Jika di awal anda sudah memdiberinya ampas tahu atau pupuk sangkar maka ulangilah pemdiberian pakan tersebut 2 ahad sekali.
Kapan masa pguan cacing sutra? INI dikala yang dinantikan tunggu, yaitu memguan cacing sutra dan bisa segera kita jual atau digunakan sendiri untuk budidaya larva ikan kita. Umumnya cacing sutra akan berkembang sehabis 2 ahad semenjak penebaran bibit.
Pguan pertama gres bisa dilakukan sehabis 75 hari atau 2,5 bulan. Selanjutnya anda bisa memguannya setiap 15 hari sekali atau 2 ahad sekali. Nah, ciri ciri cacing sutra siap dipguan yaitu lumpur pada kolam terasa kenyal dikala dipegang, ambil lumpur tersebut dengan tangan kemudian masukkan ke dalam bejana kemudian masukkan air setinggi 1 cm dari permukaan lumpur.
Tutup embernya dan diamkan selama 1-2 jam maka cacing sutra akan berkumpul sendiri di permukaan air. Jika sudah pada berkumpul, ambil cacing sutra dengan tangan semoga terlepas dari lumpur kemudian masukkan ke dalam bejana pemberokan (pembilasan) dan diamkan selama 10-12 jam. Sesudah 10-12 jam terlewat, maka cacing sutra siap di jual atau digunakan sebagai pakan ikan anda.
Baca juga: cara budidaya ikan gurame semoga cepat pguan
Itulah panduan lengkap cara budidaya cacing sutra yang sederhana dan simpel bagi pemula, meski prosesnya cukup usang namun jadinya sangat menjanjikan. Terlebih lagi harga cacing sutra relatif mahal. Semoga gosip ini bermanfaa bagi anda. Sekian terimakasih.
Cacing sutra ialah masakan ikan yang banyak digunakan oleh peternak ikan. Baik ikan lele, ikan patin, ikan cupang, ikan guppy ataupun jenis ikan lainnya. Menurut data, cacing sutra mengandung 58% protein dan 13% lemak. Kandungan tersebut diyakini bisa mempercepat pertumbuhan si ikan sekaligus mencerahkan warna badan ikan hias.
Maka dari itu, banyak para peternak ikan yang mencari pakan ikan jenis casut (cacing sutra). Dan hal ini menjadi peluang besar bagi kita tiruana untuk membuka perjuangan budidaya cacing sutra. Apalagi di keadaan tertentu cacing sutra susah didapatkan terutama dikala trend hujan. Di samping itu, harga cacing sutra juga meningkat setiap tahunnya.
Sehingga buat para peternak ikan yang ingin membudidayakan cacing sutra bisa menghemat pengeluaran dan menambah stok pakan larva ikan. Sedangkan untuk pemula yang hendak mencoba beternak cacing sutra bisa menhadirkan laba besar apabila mau bersungguh-sungguh.
Teknik Budidaya Cacing Sutra Yang Baik dan Benar
Di bawah ini hobinatang.com akan membuatkan panduan cara ternak cacing sutra yang sederhana bagi pemula. Budidaya cacing sutra sederhana bisa anda lakukan di daerah kecil menyerupai nampan, bisa juga di terpal/plastik. Teknik menciptakannya juga sangat simpel dan murah dibandingkan menggunakan kolam beton atau kolam tanah.
1. Mempersiapkan Bibit Cacing Sutra
Langkah pertama dalam beternak cacing sutra yaitu menyiapkan bibitnya. Kalian sanggup membelinya di toko ikan hias atau mencarinya sendiri di alam bebas menyerupai selokan. Namun bila kalian ingin mencari di alam bebas sebaiknya dikarantinakan dulu supaya basil bakteri berbahaya yang ada pada cacing hilang.
2. Membuat Media Beternak Cacing Sutra
Budidaya cacing sutra di nampan plastik |
Sediakan media untuk membudidayakan cacing sutra. Supaya sederhana kalian bisa menggunakan nampan plastik. melaluiataubersamaini nampan plastik kalian bisa menghemat air dan probiotik serta obat-obatan lainnya. Selain itu kalian juga tidak membutuhkan lahan luas.
Tapi kalian harus menyediakan rak kayu yang kokoh serta tidak simpel rapuh. Karena rak tersebut berfungsi sebagai penyanggah nampan nampan plastik nantinya. Usahakan nampan-nampannya tersusun secara vertikal dan didiberi jalan masuk air semoga air bisa keluar masuk sehingga pH dan kadar Oksigen yang terjaga. Pemdiberian lumpur pada nampan setinggi 1 cm saja.
Ternak cacing sutra di kolam tanah |
Untuk Anda yang menentukan budidaya cacing sutra dengan kolam beton atau plastik, sediakan kolam sesuai lahan yang ada. Jika kolam terpal sudah siap, letakkan lumpur sawah. Kemudian aliri air hingga penuh dan diamkan beberapa hari hingga lumpur mengendap.
3. Pemupukan Lumpur
Beternak cacing dengan media plastik |
Selain didiberi lumpur sawah, anda perlu juga meletakkan pupuk sangkar (kotoran ayam) atau ampas tahu sebagai pakan alami cacing sutra. Namun, kami masukankan menggunakan ampas tahu saja, alasannya lebih simple dan gampang.
Sedangkan bila menggunakan pupuk kandang, anda harus menjemurnya kemudian memfermentasikannya dengan menggunakan basil EM4 yang dicampur gula pasir dan air. Dan anda harus menunggu hingga 5 hari lamanya untuk mendapat hasil fermentasi yang sempurna.
Tujuan fermantasi pupuk sangkar ini semoga kandungan N-organik dan organik C meningkat dua kali lipat. Tentu ribet bukan? Maka kami masukankan menggunakan pupuk ampas tahu saja tidak ribet dan simple.
4. Mengendapkan Air
Siap pguan, kolam beton |
Teknik selanjutnya yaitu menunggu lumpur dan pupuk mengendap sempurna, biasanya 3-5 hari gres mengendap tiruana. Bila sudah mengendap, membuang sebagian airnya hingga tersisa 5-10 cm dari permukaan lumpur. Sesudah itu ratakan lumpurnya menggunakan kayu atau serok hingga benar benar rata. Lakukan hal itu hingga 3 hari.
5. Penabaran Benih Cacing Sutra
Jika langkah-langkah diatas sudah siap maka selanjutnya yaitu menebar benih cacing sutra sebanyak 5-10 gelas. Anda bisa menebarnya secara rata di atas air kolam atau bisa juga dengan membuat kubangan pada lumpurnya kemudian meletakkan benih cacing sutra tersebut di dalam kubangan yang anda buat. Tunggu hingga 2 minggu.
6. Perawatan Kolam Budidaya Cacing Sutra
Selama proses budidaya cacing sutra, usahakan air kolam mengalir kecil setiap harinya. Karena cacing sutra nantinya akan berkembang biak dan bertambah banyak, sehingga anda perlu menjaga fatwa air tersebut.
Apabila kalian ingin budidaya tanpa air mengalir alias tidak ada fatwa air maka sebaiknya mengaliri air secara manual minimal 2 ahad sekali. Sebab kalau tidak begitu wadah akan amis dan belum sempurnanya oksigen. Sehingga tidak usang lagi cacing bisa mati.
Insyaallah bila tidak ada problem yang berkaitan dengan kolam maka cacing sutra sudah mulai berkembang sehabis 10 hari.
7. Pemdiberian Pakan Cacing Sutra
Sama menyerupai hewan hidup lainnya, cacing sutra juga membutuhkan pakan, beliau memakan apa saja yang ada di lumpur, lantaran cacing sutra sanggup menentukan pakan yang baik untuknya. Makara anda cukup memdiberi ampas tahu atau pupuk sangkar sebagai pakan alaminya. Seperti yang sudah kami jelaskan di atas. Jika di awal anda sudah memdiberinya ampas tahu atau pupuk sangkar maka ulangilah pemdiberian pakan tersebut 2 ahad sekali.
8. Masa Pguan Cacing Sutra
Kapan masa pguan cacing sutra? INI dikala yang dinantikan tunggu, yaitu memguan cacing sutra dan bisa segera kita jual atau digunakan sendiri untuk budidaya larva ikan kita. Umumnya cacing sutra akan berkembang sehabis 2 ahad semenjak penebaran bibit.
Pguan pertama gres bisa dilakukan sehabis 75 hari atau 2,5 bulan. Selanjutnya anda bisa memguannya setiap 15 hari sekali atau 2 ahad sekali. Nah, ciri ciri cacing sutra siap dipguan yaitu lumpur pada kolam terasa kenyal dikala dipegang, ambil lumpur tersebut dengan tangan kemudian masukkan ke dalam bejana kemudian masukkan air setinggi 1 cm dari permukaan lumpur.
Tutup embernya dan diamkan selama 1-2 jam maka cacing sutra akan berkumpul sendiri di permukaan air. Jika sudah pada berkumpul, ambil cacing sutra dengan tangan semoga terlepas dari lumpur kemudian masukkan ke dalam bejana pemberokan (pembilasan) dan diamkan selama 10-12 jam. Sesudah 10-12 jam terlewat, maka cacing sutra siap di jual atau digunakan sebagai pakan ikan anda.
Baca juga: cara budidaya ikan gurame semoga cepat pguan
Itulah panduan lengkap cara budidaya cacing sutra yang sederhana dan simpel bagi pemula, meski prosesnya cukup usang namun jadinya sangat menjanjikan. Terlebih lagi harga cacing sutra relatif mahal. Semoga gosip ini bermanfaa bagi anda. Sekian terimakasih.
Post a Comment for "Cara Budidaya Cacing Sutra Sederhana Untuk Pemula"