Mengenal Burung Nuri Raja Ambon (Alisterus Amboinensis)
Burung Nuri Ambon atau yang biasa dikenal dengan nama burung Nuri Raja Ambon mempunyai nama ilmiah Alisterus Amboninensis. Sesuai namanya, burung ini banyak ditemukan di Maluku dan diputuskan sebagai burung identitas Provinsi Maluku.
Ciri-ciri burung manis ini, mempunyai badan berukuran cukup panjang sekitar 35 cm pada ketika sudah dewasa. Bobotnya dapat mencapai 145 sampai 165 gram. Bagian kepala sampai leher burung ini didominasi warna merah. Kemudian paruhnya berwarna hitam. Bagian akupnya berwarna hijau, dan bab punggung serta buntut warna biru terperinci dan biru dongker.
Habitat dan Makanan Nuri Ambon
Seringkali burung ini ditemukan di hutan sekunder atau dipinggir-pinggir hutan dan di perkebunan. Makanan yang disukainya diantaranya yaitu biji-bijian menyerupai jagung muda, kemudian buah-buahan menyerupai buah pisang, pepaya atau apel. Burung ini juga menyukai nektar bunga.
Jika masih anakan atau masih muda, anda dapat mempersembahkannya makanan berupa air gula. Teknik menciptakannya: Pertama siapkan air matang kurang lebih seperempat gelas kemudian menambahkan 2 sendok makan gula kemudian aduk sampai rata dan diberikan setiap 2 atau 3 jam.
Reproduksi
Di alam liar, burung Nuri Raja Ambon biasanya kawin pada bulan Februari sampai bulan April dan menghasilkan 2 butir telur dan biasanya dierami selama kurang lebih 26-28 hari. Anak burung biasanya akan dijaga dan didiberikan makan oleh induknya selama kurang lebih enam minggu.
Penangkaran dan perawatan
Bagi anda yang mempunyai wangsit untuk menangkar sendiri burung ini, sangkar yang harus disediakan berukuran cukup besar sekitar 100 cm x 100 cm x 200 cm. Walaupun terkesan sederhana namun sangkar tersebut sudah dapat mengakomodasi dua burung sekaligus. Jika anda berencana membuat burung tersebut lebih produktif, anda dapat mempersembahkan ukuran sangkar yang lebih besar dan memasukkan dua burung jantan untuk mengawini 1 burung betina (poliandri).
Perawatan Nuri Ambon
Merawat burung pandai (Nuri Raja Ambon) yang akil menirukan bunyi insan maupun bunyi burung lain ini bahwasanya tidak terlalu susah, yang perlu dilakukan spesialuntuklah menjaganya dari pemangsa dan memmembersihkankan kandangnya secara rutin.
Ciri-ciri burung manis ini, mempunyai badan berukuran cukup panjang sekitar 35 cm pada ketika sudah dewasa. Bobotnya dapat mencapai 145 sampai 165 gram. Bagian kepala sampai leher burung ini didominasi warna merah. Kemudian paruhnya berwarna hitam. Bagian akupnya berwarna hijau, dan bab punggung serta buntut warna biru terperinci dan biru dongker.
Habitat dan Makanan Nuri Ambon
Seringkali burung ini ditemukan di hutan sekunder atau dipinggir-pinggir hutan dan di perkebunan. Makanan yang disukainya diantaranya yaitu biji-bijian menyerupai jagung muda, kemudian buah-buahan menyerupai buah pisang, pepaya atau apel. Burung ini juga menyukai nektar bunga.
Jika masih anakan atau masih muda, anda dapat mempersembahkannya makanan berupa air gula. Teknik menciptakannya: Pertama siapkan air matang kurang lebih seperempat gelas kemudian menambahkan 2 sendok makan gula kemudian aduk sampai rata dan diberikan setiap 2 atau 3 jam.
Reproduksi
Di alam liar, burung Nuri Raja Ambon biasanya kawin pada bulan Februari sampai bulan April dan menghasilkan 2 butir telur dan biasanya dierami selama kurang lebih 26-28 hari. Anak burung biasanya akan dijaga dan didiberikan makan oleh induknya selama kurang lebih enam minggu.
Penangkaran dan perawatan
Bagi anda yang mempunyai wangsit untuk menangkar sendiri burung ini, sangkar yang harus disediakan berukuran cukup besar sekitar 100 cm x 100 cm x 200 cm. Walaupun terkesan sederhana namun sangkar tersebut sudah dapat mengakomodasi dua burung sekaligus. Jika anda berencana membuat burung tersebut lebih produktif, anda dapat mempersembahkan ukuran sangkar yang lebih besar dan memasukkan dua burung jantan untuk mengawini 1 burung betina (poliandri).
Perawatan Nuri Ambon
Merawat burung pandai (Nuri Raja Ambon) yang akil menirukan bunyi insan maupun bunyi burung lain ini bahwasanya tidak terlalu susah, yang perlu dilakukan spesialuntuklah menjaganya dari pemangsa dan memmembersihkankan kandangnya secara rutin.
Post a Comment for "Mengenal Burung Nuri Raja Ambon (Alisterus Amboinensis)"