Mengetahui Proses Pembibitan Ulat Hongkong
Lintas Ternak - Bagaimana cara mengetahui proses pembibitan ulat hongkong?Mungkin kebanyakan orang belum tau wacana proses pembibitan ulat hongkong.Ini wajib diketahui setiap pembudidaya ulat hongkong,mengapa sanggup begitu?kalau kita mengetahui huruf dari ulat hongkong maka otomatis kita sanggup membudidayakan dengan terbaik.Sebenarya siklus ulat hongkong dibagi menjadi 4 tahap hingga ulat siap dipasarkan ke konsumen,yaitu pertama dari telur,larva,kepompong lalu
menjadi kumbang.Dibawah saya akan menguraikan proses pembibitan ulat hongkong.
Telur dihasilkan dari indukan kumbang menyerupai yang dijelaskan sebelumnya.Siklus ini sanggup berlangsung antara 3 hingga 3,5 bulan.Telur pada umumya berbentuk menyerupai kacang dalam bentuk bergerombol atau sendiri-sendiri.
Ukuran telur ini kurang lebih 1,8 hingga 1,9 mm dengan diameter sekitar 1mm.Telur tersebut biasanya diselimuti oleh suatu materi cair yang lengket sehingga kerap mereka tertutup oleh bahan-bahan yang melekat pada telur tersebut.Telur akan menetas setelah sekitar 7 hari.
Larva yang gres menetas berukuran sekitar 3mm dengan berat kurang lebih 0,6 mg.Pada awalnya larva ini berwarna keputihan.Kemudian secara perlahan akan berubah warna menjadi kuning kecoklatan.
Larva atau ulat hongkong ini akan berganti kulit sebanyak 15 kali sebelum akhirya bermetamorfosis kepompong.Pada suhu ruangan normal,larva akan tumbuh menjadi ukuran optimalnya setelah 3 hingga 3,5 bulan.Pada ketika ini ulat sanggup mencapai panjang hingga dengan 3 cm dan berat rata-rata 150 mg.
Proses selama menjadi kepompong ini kurang lebih 7 hari beru menetas,dan penetasan ini di tandai dengan 3 warna,yaitu warna merah,putih,putih kemerah-merahan dan hitam.
Serangga cukup umur pada umumya akan hidup selama 2 hingga 3 bulan.Selama itu sebuntut serangga betina sanggup memproduksi telur sebanyak 200 hingga 300 butir.
Nah ini harus anda diperhatikan,bila pembelian dilakukan diluar kota dikhawatirkan larva atau ulat hongkong akan mengalami beberapa penyakit yang ditimbulkan proses transportasi dari daerah pembelian hingga kekandang.Oleh alasannya yakni itu pembelian larva dilakukan di lokasi yang tidak jauh dari daerah anda membudidayakan.
Proses pembemasukan ulat hongkong memerlukan waktu kurang lebih 7 hari dengan catatan pemdiberian makan selama 7 hari tidak mengalami pengurangan atau penyusustan.
Proses menjadi kepompong ini kurang lebih 7 hari gres menetas.Dari penetasan ini di tandai dengan 3 warna,yaitu warna merah,putih kemerah-merahan dan hitam
Proses pemilihan kepompong dilakukan secara serempak dan dalam waktu yang sama atau satu hari harus selesai.Proses ini dilakukan dengan tujuan menyeragamkan kepompong semoga waktu proses penetasan didapat bersama-sama.
Bila tidak dilakukan maka yang timbul yakni penetasan yang tidak serempak.Hal ini menimbulkan ulat hongkong yang menetas paling awal akan menginjak-nginjak kepompong yang belum menetas.
Prose penetasan kepompong membutuhkan waktu kurang lebih 7 hari dan harus dikontrol semoga tidak terjadi hal-hal yang sanggup merugikan peternak berupa ajal ulat.Sesudah ini menunggu selama kurang lebih 7 hari hingga warna dari penetasan kepompong ini menjadi berwarna hitam.
Sesudah menjadi serangga atau kepik dalam bahasa jawa,proses selanjutya yakni menentukan serangga.Serangga sasudah menetas mengalami tiga siklus warna yaitu,warna merah,putih kemerah-merahan dan warna hitam.
Pemilihan serangga dilakukan untuk memisahkan keik yang mati dan serangga yang hidup.Serangga yang hidup diletakkan pada sebuah media penampungan yang berbentuk kotak persegi dan terbuat dari triplek yang dilapisi isolasi pada kepingan dalamnya.Hal ini bertujuan untuk menahan serangga semoga tidak keluar dari media.Untuk serangga yang mati pada kepingan peternak dijual pada pengepul atau peternak ikan.
Demikianlah proses pembibitan ulat hongkong.Sesudah anda memahami aritikel diatas,silahkan pribadi praktek,semoga hasil pguan anda sanggup meningkat dengan cepat.Untuk menambah wawasan anda sering-sering baca buku,browsing di internet ataupun mengikuti seminar.Semoga sanggup bermanfaa
SUMBER (BUKU PANEN UANG DARI BUDIDAYA KROTO,PENULIS Adi Pamungkas.Penerbit KATA PENA ,SURABAYA 2014)
menjadi kumbang.Dibawah saya akan menguraikan proses pembibitan ulat hongkong.
A.TELUR
Telur dihasilkan dari indukan kumbang menyerupai yang dijelaskan sebelumnya.Siklus ini sanggup berlangsung antara 3 hingga 3,5 bulan.Telur pada umumya berbentuk menyerupai kacang dalam bentuk bergerombol atau sendiri-sendiri.
Ukuran telur ini kurang lebih 1,8 hingga 1,9 mm dengan diameter sekitar 1mm.Telur tersebut biasanya diselimuti oleh suatu materi cair yang lengket sehingga kerap mereka tertutup oleh bahan-bahan yang melekat pada telur tersebut.Telur akan menetas setelah sekitar 7 hari.
B.LARVA
Larva yang gres menetas berukuran sekitar 3mm dengan berat kurang lebih 0,6 mg.Pada awalnya larva ini berwarna keputihan.Kemudian secara perlahan akan berubah warna menjadi kuning kecoklatan.
Larva atau ulat hongkong ini akan berganti kulit sebanyak 15 kali sebelum akhirya bermetamorfosis kepompong.Pada suhu ruangan normal,larva akan tumbuh menjadi ukuran optimalnya setelah 3 hingga 3,5 bulan.Pada ketika ini ulat sanggup mencapai panjang hingga dengan 3 cm dan berat rata-rata 150 mg.
C.KEPOMPONG
Proses selama menjadi kepompong ini kurang lebih 7 hari beru menetas,dan penetasan ini di tandai dengan 3 warna,yaitu warna merah,putih,putih kemerah-merahan dan hitam.
D.MENJADI KUMBANG
Serangga cukup umur pada umumya akan hidup selama 2 hingga 3 bulan.Selama itu sebuntut serangga betina sanggup memproduksi telur sebanyak 200 hingga 300 butir.
E.MEMBELI LARVA
Nah ini harus anda diperhatikan,bila pembelian dilakukan diluar kota dikhawatirkan larva atau ulat hongkong akan mengalami beberapa penyakit yang ditimbulkan proses transportasi dari daerah pembelian hingga kekandang.Oleh alasannya yakni itu pembelian larva dilakukan di lokasi yang tidak jauh dari daerah anda membudidayakan.
F.PEMBESARAN ULAT HONGKONG
Proses pembemasukan ulat hongkong memerlukan waktu kurang lebih 7 hari dengan catatan pemdiberian makan selama 7 hari tidak mengalami pengurangan atau penyusustan.
G.PROSES KEPOMPONG
Proses menjadi kepompong ini kurang lebih 7 hari gres menetas.Dari penetasan ini di tandai dengan 3 warna,yaitu warna merah,putih kemerah-merahan dan hitam
H.PEMILIHAN KEPOMPONG
Proses pemilihan kepompong dilakukan secara serempak dan dalam waktu yang sama atau satu hari harus selesai.Proses ini dilakukan dengan tujuan menyeragamkan kepompong semoga waktu proses penetasan didapat bersama-sama.
Bila tidak dilakukan maka yang timbul yakni penetasan yang tidak serempak.Hal ini menimbulkan ulat hongkong yang menetas paling awal akan menginjak-nginjak kepompong yang belum menetas.
I.PENETASAN KEPOMPONG
Prose penetasan kepompong membutuhkan waktu kurang lebih 7 hari dan harus dikontrol semoga tidak terjadi hal-hal yang sanggup merugikan peternak berupa ajal ulat.Sesudah ini menunggu selama kurang lebih 7 hari hingga warna dari penetasan kepompong ini menjadi berwarna hitam.
J.SERANGGA
Sesudah menjadi serangga atau kepik dalam bahasa jawa,proses selanjutya yakni menentukan serangga.Serangga sasudah menetas mengalami tiga siklus warna yaitu,warna merah,putih kemerah-merahan dan warna hitam.
Pemilihan serangga dilakukan untuk memisahkan keik yang mati dan serangga yang hidup.Serangga yang hidup diletakkan pada sebuah media penampungan yang berbentuk kotak persegi dan terbuat dari triplek yang dilapisi isolasi pada kepingan dalamnya.Hal ini bertujuan untuk menahan serangga semoga tidak keluar dari media.Untuk serangga yang mati pada kepingan peternak dijual pada pengepul atau peternak ikan.
Demikianlah proses pembibitan ulat hongkong.Sesudah anda memahami aritikel diatas,silahkan pribadi praktek,semoga hasil pguan anda sanggup meningkat dengan cepat.Untuk menambah wawasan anda sering-sering baca buku,browsing di internet ataupun mengikuti seminar.Semoga sanggup bermanfaa
SUMBER (BUKU PANEN UANG DARI BUDIDAYA KROTO,PENULIS Adi Pamungkas.Penerbit KATA PENA ,SURABAYA 2014)
Post a Comment for "Mengetahui Proses Pembibitan Ulat Hongkong"