Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Cara Belut

Oleh : Sartono

Belut ada tiga macam yaitu belut rawa, belut sawah, dan belut laut. Belut (Synbranchus) yaitu ikan panjang yang bentuk tubuhnya memanjang menyerupai ular, mempunyai sirip punggung, dan bertubuh licin. Belut biasanya hidup di sawah-sawah, di rawa-rawa/lumpur, dan di kali-kali kecil. Belut sanggup dipelihara dalam bak-bak khusus, Belut sanggup kawin dengan spontan. Biasanya, induk-induk Belut dipelihara terus bersama anak- anaknya dalam satu kolam yang sama.


Benih-benih Belut mula-mula memakan plankton dan jasad-jasad renik bentos. Tapi bila sudah besar memakan larva-larva serangga, cacing-cacing, siput- siput, berudu kodok, dan benih-benih ikan lain. Belut hasil peliharaan biasanya dijual sebagai dendeng Belut dengan harga sangat mahal. Di lndonesia sendiri Belut mulai dikenal dan digemari orang semenjak tahun 1979. Hingga ketika ini Belut banyak dibudidayakan dan menjadi salah satu komoditas ekspor.

1. Benih
Benih Belut sanggup Anda peroleh dari: 
a. hasil penangkapan di sawah-sawah; 
b. hasil pemijahan; 
c. dinas perikanan


Adapun ciri-ciri Belut jantan dan betina sanggup diketahui lewat data berikut:
Jantan:
  • Ukuran kepala Besar 
  • Warna badan abu-abu
  • Perut kasar.

Betina: 
  • Ukuran kepala kecil
  • Warna badan hijau muda pada punggung, putih kuning pada perutnya 
  • Sisi perutnya Halus dan bening

2. Kolam
Kolam berbentuk empat persegi panjang dengan ukuran 1 m x 1,2 m x 3 m. Media kolam terdiri atas:
- lumpur sawah setinggi 5 cm, 
- jerami tebal 10 cm, 
- pupuk sangkar setebal 5 cm, 
- pelepah pisang yang telah dipotong setebal 10 cm.


Susunan media ini diulang sehingga mencapai ketinggian 69 cm. Bagian paling atas diberi dedak halus sebanyak 1 kg per meter persegi kemudian ditutup lumpur tipis. Setelah itu digenangi dengan air selama 1 bulan dan air diganti sesering mungkin. Padat penebaran, 3/4. kg meter persegi (1 kg berisi 46 - 56 ekor Belut).

3. Makanan
Pemberian makanan perhiasan dilakukan sehabis 3 bulan pemeliharaan. Belut yang berumur 3 4 bulan diberi makanan berupa adonan dedak dengan konsentrat 521. Belut yang berumur lebih dari 4 bulan diberi makanan berupa daging, contohnya cacing, bekicot.

4. Panen
Penangkapan Belut dilakukan sehabis 5 - 6 bulan pemeliharaan.

Pembenihan Belut
Untuk pembenihan diharapkan kolam seluas 100 - 200 meter persegi. Agar tanahnya gampang berlumpur, kolam tersebut harus dicangkul dan diberi pupuk sangkar sebanyak 0,5 kg tiap m2, kemudian kolam diisi air setinggi 15 - 20 cm. Setelah kolam dipersiapkan, kemudian induk Belut dimasukkan ke kolam. Karena menentukan Belut jan- tan dan betina tidak gampang maka sebaiknya pilih 2 kolam Belut yang ukurannya berbeda.

Kelompok pertama dipilih Belut yang berukuran antara 20 - 30 cm, yaitu untuk memperoleh Belut betina berilmu balig cukup akal yang siap kawin. Sedangkan kelompok kedua dipilih Belut yang berukuran 40 cm atau lebih untuk mendapat Belut jantan. Setiap meter persegi kolam hanya diperuntukkan bagi 1 ekor 
jantan dan 2 ekor betina.  3. Terjadinya perkawinan ditandai dengan adanya busa-busa di atas lubang perkawinannya. Kira-kira 10 hari kemudian busa tersebut akan hilang dan itu sebagai tanda bahwa perkawinan telah selesai. Sekarang tinggal menunggu anak-anaknya menetas. Biasanya pada suhu 20°- 30°C, telur Belut menetas dalam waktu 8 - 10 hari. Pada umur 3 - 8 hari benih Belut tersebut dipungut untuk dipindahkan ke kolam pembesaran.

Post a Comment for "Cara Belut"