Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Lakukan Ini Kalau Kotak Sarang Lebah Sudah Penuh

Mengelola lebah didalam kotak diantaranya yakni investigasi koloni.
Pemeriksaan koloni cukup dilakukan satu ahad sekali. Papan lantai kotak sarang lebih cepat kotor, sehingga harus rajin dibersihkan untuk menghindari penularan hama dan penyakit. Untuk mencegah sengatan, seorang penggembala lebah sebaiknya berpakaian seragam lengkap (masker, sarung tangan, sepatu boot panjang, dan jangan berpakaian warna hitam). Selain itu, penggembala harus dilengkapi dengan peralatan ibarat smoker, hive tool, dan sikat lebah.


Pemeriksaan stup dilakukan pada pagi hari. Pemeriksa dilakukan dengan bangun di samping kotak lebah biar tidak menghalangi keluar masuknya lebah pekerja. Hati-hati apabila membuka tutup kotak lebah, jikalau perlu diasapi bertahap untuk menjinakkan lebah. Selanjutnya sisiran sarang diperiksa satu persatu dengan memakai pengungkit (hive tool).

Sisiran diletakkan sempurna di atas kotak untuk menjaga bila lebah ratu jatuh, maka akan masuk ke dalam kotak lebah lagi. Lebah ratu yang berpotensi (baik) ditandai dengan adanya telur dan anakan (larva dan pupa) dalam sarang. Apabila dalam investigasi stup ditemukan sel ratu yang terdapat di bab pinggir bawah sarang (berbentuk lonjong meruncing ke bawah) maka harus dilakukan tindakan sebagai berikut.
  • Bila ratu sudah bau tanah (gerakan ratu gesit, badan berwarna gelap), maka tindakan yang dilakukan yakni menentukan salah satu sel lebah ratu yang penampilannya paling baik untuk dibiarkan hingga lahir, lebah ratu yang sudah bau tanah dimatikan sebelum lahir calon ratu.
  • Buanglah sel ratu jikalau tidak berminat menyebarkan koloni, alasannya yakni koloninya sudah cukup kuat. 

Apabila stup ditemukan jumlah lebah pada setiap sisiran terlalu padat bahkan terdapat lebah yang berada di luar stup, maka dilakukan penanggulangan, yaitu menambah kotak dan memecah koloni lebah.

1. Menambah Kotak (Stup)
Jika bingkai sarang dalam stup telah penuh dengan lebah, maka harus segera ditambah bingkai gres yang masih kosong dan disisipkan di bab tengah bingkai yang telah terpasang. Apabila tidak memungkinkan dilakukan penambahan sisiran, maka harus ditambah satu kotak kosong yang diletakkan di atas kotak super, sehingga kotak tersebut menjadi bersusun tiga. Di antara satu stup yang gres dengan stup di bawahnya diberi penyekat ratu.

2. Memecah Koloni Lebah
Dalam suatu stup yang jumlah lebahnya terlalu padat harus segera dilakukan pemecahan koloni biar tidak pindah / menyingkir ke daerah yang lain. Di samping itu, pemecahan koloni juga bertujuan untuk memperbesar perjuangan dengan cara menambah kotak (stup). Peternak sanggup memecah koloni lebah dalam suatu stup bila keadaan koloni cukup besar lengan berkuasa (dalam satu stup terdapat 8 sisiran penuh).
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam memecah koloni lebah yakni ibarat berikut.
(1) Koloni lebah cukup kuat. 
(2) Pemecahan koloni lebah dilakukan ketika trend bunga. 
(3) Sebelum koloni lebah dibagi dua, pintunya harus tertutup, kemudian pintu dibuka 2-3 cm pada waktu melaksanakan pemecahan koloni.


Jumlah sisiran dibagi dua. Masukkan separoh sisiran pada kotak yang gres dan sebagian sisiran yang lain tetap berada dalam kotak lama. Sisiran pada kedua stup harus berisi anakan, madu, dan pollen. Pindahkan pula lebah pekerja secukupnya. Lebah ratu tetap berada pada stup lama, sedangkan pada stup gres diberi ratu gres yang ditempatkan dalam korek api atau kurungan ratu. Untuk mencegah penggabungan kembali, maka koloni yang gres ditempatkan pada jarak yang agak jauh.


Koloni lebah yang lemah banyak dijumpai pada ketika trend penghujan. Untuk mempertahankan keberadaan kolom biar tetap kuat, maka perlu dilakukan penggabungan dengan koloni lain yang lebih kuat. Kegiatan penggabungan koloni sebaiknya dilakukan pada sore hari. Tahapan-tahapan yang harus dilakukan yakni sebagai berikut.

1. Tentukan koloni yang besar lengan berkuasa ( koloni I ) dan koloni yang lemah ( koloni II ), di antara dua koloni yang akan digabungkan menjadi satu koloni.
2. Buka tutup luar koloni I, ganti dengan kertas koran yang diberi lubang kecil sebesar pensil.
3. Matikan lebah ratu pada koloni II. Kemudian letakkan kotak yang berisi koloni II di atas kotak koloni 1
4. Biarkan hingga satu hari hingga lebah pada kedua kotak bercampur menjadi satu.
5. Pada hari berikutnya, sisiran dari koloni II sanggup dimasukkan pada kotak koloni.

Penanganan Masa Paceklik
Pemeriksaan stup juga dilakukan terhadap ketersediaan air, ketersediaan masakan yang berupa nektar dan tepung sari, kesehatan lebah, dan suhu udara. Apabila pada sarang tidak terdapat persediaan madu yang cukup, maka harus segera diberi masakan komplemen berupa sirup gula dan dimasukkan ke dalam bingkai feder. Jika pada sarang tidak cukup tersedia tepung sari, maka stup harus dipindahkan ke lokasi penggembalaan gres yang cukup tersedia tepung sari. Penggembala lebah biasanya menempatkan stup di areal tanaman jagung, alasannya yakni tanaman tersebut merupakan sumber tepung sari (pollen). 

Post a Comment for "Lakukan Ini Kalau Kotak Sarang Lebah Sudah Penuh"