Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Produksi Susu Sapi

Dalam perjuangan sapi perah ini, hasil utama yang kita harapkan yaitu air susunya. Dengan demikian kita sangat mendambakan hasil dari susu segar yang sehat dan bermutu tinggi. Adapun yang dimaksudkan dengan air susu segar yaitu air susu sapi yang tidak dikurangi ataupun ditambah dengan apapun juga. Dengan pengertian yang diperoleh dari pemerahan sapi yang sehat secara terus-menerus dan sekaligus hingga sempurna.
Ada beberapa air susu yang tidak sanggup dikatakan air susu segar jikalau mengalami hal-hal berikut.
  1. Air susu sapi sisa perahan yang kemudian direbus dan dicampurkan dengan air susu perahan selanjutnya. Maka air susu adonan ini bukanlah merupakan air susu segar lagi.
  2. Dari sapi yang sehat, namun salah satu punting sapi itu kena infeksi 
  3. Masitis, maka hasil pemerahan susu tersebut juga tidak sanggup dikatakan susu segar lagi.
  4. Kontinu dan sekaligus 

Pemerahan seekor sapi harus kita lakukan secara sempurna. Jika produksi susu pagi hari dari sapi itu tidak diperas dengan tepat dan dalam ambing masih ada sisanya, berarti lubang ambing masih terbuka dan sanggup mengundang datangnya bakteri. Jika kuman sudah tiba dan sore harinya kita perah lagi, kemudian hasil perahan itu pun tidak sanggup dikatakan susu segar.


Jika ingin mendapat air susu segar, padahal sapi kita sedang bunting, maka pemerahan air susu yang baik yaitu 15 hari sebelum melahirkan dan 7 hari sesudah melahirkan. Mengapa harus kita lakukan demikian? Sebab 15 hari sebelum partus (melahirkan) komposisi air susunya belum menyerupai apa yang kita inginkan. Kemudian air susu pada awal laktasi, sebelum 7 hari masih berupa kolostrum. Susu yang masih banyak mengandung kolostrum ini sangat tidak baik untuk diminum, hanyalah sangat baik buat anak sapi itu sendiri. Sebab susu tersebut masih banyak mengandung antibodi. Yaitu zat-zat penguat bagi anak sapi semoga lebih tahan terhadap penyakit.

Post a Comment for "Produksi Susu Sapi"