Daya Tarik Menangkar Anis Merah Dari Sisi Ekonomis
Salah satu faktor terus berjalannya praktik perburuan liar terhadap anis merah sampai ketika ini ialah rendahnya tingkat kesadaran masyarakat akan pelestarian alam dan masih adanya anggapan bahwa mendapat bibit anakan dengan cara menangkarkan burung itu kurang efisien.
Tentu saja anggapan semacam itu tidaklah benar. Penangkaran anis merah ialah sebuah kegiatan yang sangat menarikdanunik dan bisa mempersembahkan banyak keuntungan, terutama dari sisi ekonomi.
Daya Tarik sekaligus laba dari menangkarkan anis merah tersebut antara lain:
1. Anis merah mempunyai nilai hemat tinggi dan harganya kemungkinan besar akan terus naik
Harga anis merah di pamasukan ketika ini memang terbilang relative sangat mahal, setidaknya dibandingkan harga burung lain pada umumnya, walaupun tidak ada standar baku harga. Sebagai contoh, di awal tahun 2014 harga pamasukan untuk bakalan (trotolan) jantan umur 3-4 ahad antara Rp.500.000 sampai Rp.1.000.000 per buntut, atau bahkan lebih (tergantung kualitas), sedangkan untuk betina antara Rp.275.000 – Rp.300.000. harga tersebut akan bergerak naik seiring dengan bertambahnya umur burung tersebut, terutama untuk anis merah jantan. Untuk anis merah sampaumur yang sudah rajin berkicau dan siap latih di pamasukan dihargai antara Rp.4.000.000 – Rp.6.000.000, dan yang siap lomba usia di atas 1 tahun bisa mencapai di atas Rp.10.000.000. sedangkan untuk yang sudah pernah merajai lomba burung kicau bisa mencapai puluhan sampai ratusan juta rupiah.
2. Prospek ke depannya sangat anggun lantaran usul pasar sangat tinggi sementara ketersediaan bibit masih rendah
Menangkarkan anis meraha bisa dikatakan ialah salah satu agrobisnis yang mempunyai prospek ke depan sangat bagus. Hal ini disebabkan usul pasar sangat tinggi, sedangkan ketersediaan bibit yang ada dari para penangkar sampai ketika ini masih terbilang rendah sehingga sebelum bisa mengimbangi usul pasar. Ditambah lagi, stok pasokan anis merah tangkapan pribadi dari hutan semakin usang semakin menipis lantaran perburuan yang dilakukan terus-menerus. Di lain pihak, sebagian besar penghobi burung kicau lebih senang membeli bibit atau anakan yang sudah besar dari hasil penangkaran ketimbang hasil tangkapan liar ataupun menangkarkannya sendiri lantaran dirasa lebih praktis, sudah jinak, dan tidak perlu menunggu terlalu usang untuk menikmati keindahan suaranya (simak: suara anis merah).
3. Masih bisa diposisikan sebagai bisnis Sembilan yang sangat bahagia
Menangkarkan anis merah masih bisa dijadikan sebagai bisnis sambilan di waktu luang. Selain itu, berapapun skala perjuangan yang dijalankan dan laba hemat yang didapatkan, penangkaran anis merah ini tetap menjadi bisnis yang sangat senang lantaran berangkat dari hobi menikmati keindahan sebuntut burung peliharaan yang kemudian berlanjut ke ranah bisnis.
4. Teknis penangkarannya bisa dipelajari dan dilakukan siapa saja
Penangkaran anis merah sebetulnya bisa dikatakan tidak terlalu susah, spesialuntuk saja memang diharapkan ketelatenan, kesabaran, dan pengalaman dari penangkarnya. Selain itu, modal yang diperuntukkan untuk memulai perjuangan penangkarannya pun tidak selalu membutuhkan modal besar di awal usaha, yakni cukup dengan menyediakan satu sangkar/kandang penangkaran dan mengambil satu pasang indukan yang kemudian dikawinkan sehingga nantinya akan dihasilkan anakan atau bibit baru. Atau, supaya modallebih sedikit bisa juga dengan membeli sepasang bakalan jantan dan betina dari lain indukan untuk kemudian dipelihara sampai sampaumur dan siap untuk dikawinkan. (Suryo S.)
Tentu saja anggapan semacam itu tidaklah benar. Penangkaran anis merah ialah sebuah kegiatan yang sangat menarikdanunik dan bisa mempersembahkan banyak keuntungan, terutama dari sisi ekonomi.
Daya Tarik sekaligus laba dari menangkarkan anis merah tersebut antara lain:
1. Anis merah mempunyai nilai hemat tinggi dan harganya kemungkinan besar akan terus naik
Harga anis merah di pamasukan ketika ini memang terbilang relative sangat mahal, setidaknya dibandingkan harga burung lain pada umumnya, walaupun tidak ada standar baku harga. Sebagai contoh, di awal tahun 2014 harga pamasukan untuk bakalan (trotolan) jantan umur 3-4 ahad antara Rp.500.000 sampai Rp.1.000.000 per buntut, atau bahkan lebih (tergantung kualitas), sedangkan untuk betina antara Rp.275.000 – Rp.300.000. harga tersebut akan bergerak naik seiring dengan bertambahnya umur burung tersebut, terutama untuk anis merah jantan. Untuk anis merah sampaumur yang sudah rajin berkicau dan siap latih di pamasukan dihargai antara Rp.4.000.000 – Rp.6.000.000, dan yang siap lomba usia di atas 1 tahun bisa mencapai di atas Rp.10.000.000. sedangkan untuk yang sudah pernah merajai lomba burung kicau bisa mencapai puluhan sampai ratusan juta rupiah.
2. Prospek ke depannya sangat anggun lantaran usul pasar sangat tinggi sementara ketersediaan bibit masih rendah
Menangkarkan anis meraha bisa dikatakan ialah salah satu agrobisnis yang mempunyai prospek ke depan sangat bagus. Hal ini disebabkan usul pasar sangat tinggi, sedangkan ketersediaan bibit yang ada dari para penangkar sampai ketika ini masih terbilang rendah sehingga sebelum bisa mengimbangi usul pasar. Ditambah lagi, stok pasokan anis merah tangkapan pribadi dari hutan semakin usang semakin menipis lantaran perburuan yang dilakukan terus-menerus. Di lain pihak, sebagian besar penghobi burung kicau lebih senang membeli bibit atau anakan yang sudah besar dari hasil penangkaran ketimbang hasil tangkapan liar ataupun menangkarkannya sendiri lantaran dirasa lebih praktis, sudah jinak, dan tidak perlu menunggu terlalu usang untuk menikmati keindahan suaranya (simak: suara anis merah).
3. Masih bisa diposisikan sebagai bisnis Sembilan yang sangat bahagia
Menangkarkan anis merah masih bisa dijadikan sebagai bisnis sambilan di waktu luang. Selain itu, berapapun skala perjuangan yang dijalankan dan laba hemat yang didapatkan, penangkaran anis merah ini tetap menjadi bisnis yang sangat senang lantaran berangkat dari hobi menikmati keindahan sebuntut burung peliharaan yang kemudian berlanjut ke ranah bisnis.
4. Teknis penangkarannya bisa dipelajari dan dilakukan siapa saja
Penangkaran anis merah sebetulnya bisa dikatakan tidak terlalu susah, spesialuntuk saja memang diharapkan ketelatenan, kesabaran, dan pengalaman dari penangkarnya. Selain itu, modal yang diperuntukkan untuk memulai perjuangan penangkarannya pun tidak selalu membutuhkan modal besar di awal usaha, yakni cukup dengan menyediakan satu sangkar/kandang penangkaran dan mengambil satu pasang indukan yang kemudian dikawinkan sehingga nantinya akan dihasilkan anakan atau bibit baru. Atau, supaya modallebih sedikit bisa juga dengan membeli sepasang bakalan jantan dan betina dari lain indukan untuk kemudian dipelihara sampai sampaumur dan siap untuk dikawinkan. (Suryo S.)
Post a Comment for "Daya Tarik Menangkar Anis Merah Dari Sisi Ekonomis"