7 Jenis Keong Hias Yang Elok Dan Kondusif Untuk Aquascape
Jenis keong aquascape- aquascape ialah hobi merawat tumbuhan dan fauna yang ada di dalamnya. Flora dan fauna itu mencakup tumbuhan air dan ikan hias. Namun terkadang orang orang menambah fauna yang bersifat pemmembersihkan akuarium semisal udang hias dan keong hias. Kedua fauna tersebut dikenal sebagai algae eater atau pemmembersihkan alga dan kotoran yang sangat handal, hal itu sudah dibahas kemarin di dalam artikel: 12 jenis alga eater untuk aquascape
Keong sendiri banyak dipelihara di dalam aquascape atau akuarium yang berfungsi sebagai pemakan sisa masakan dan alga. Namun akungnya tidak tiruana jenis keong cocok untuk tumbuhan air. Adakalanya keong tersebut malah merusak ekosistem yang ada dalam aquascape mirip tumbuhan air serta menyerang fauna lainnya. Keong jenis ini disebut keong hama.
Makanya para hobis tidak sembarang memelihara keong, mereka biasanya mencari keong yang ramah dan bercorak indah atau yang umum disebut sebagai keong hias. Nah di sini hobinatang.com akan menyebarkan isu terkena jenis-jenis keong hias yang kondusif dipelihara tidak menyerang tumbuhan dan fauna lainnya.
Ada sekitar 7 macam keong hias yang kami rekomendasikan untuk aquascape ataupun aquarium di rumah. Anda bisa mencampurkannya dengan udang atau ikan pemmembersihkan lainnya. Apa saja jenisnya?
Jenis keong hias yang pertama ini sangat populer di kalangan hobiis. Bahkan menjadi keong andalan mereka untuk dijadikan algae eater aquascape, selain itu ia juga bagus dan unik. Sesuai namanya, keong tanduk mempunyai 2 tanduk di atas kepalanya. Warna cangkangnya berupa corak hitam dan kuning. Apabila dipelihara dalam aquascape terlihat sangat indah apalagi kalau aquascape memakai substrat petang.
Keong tanduk biasa ditemukan di tepian sungai dengan air mengalir atau arus air deras serta melekat pada dahan, kerikil atau akar. Kaprikornus dikala anda memelihara keong ini, sebaiknya gunakan alat yang sanggup menghasilkan arus air serta tanaman, dahan, kerikil atau akar akaran mirip akar rasamala.
Selain sebagai penghias aquascape, keong tanduk juga suka memakan alga yang merugikan tumbuhan serta memakan sisa sisa masakan yang mengendap di dasar akuarium. Meski suka makan alga, bukan berarti anda tidak harus memdiberinya pakan tambahan. Anda juga harus tetap memdiberinya masakan suplemen untuk keong hias. Di habitat aslinya, keong tanduk bisa bertahan hidup sampai 3-5 tahun.
Di masyarakat keong terompet disebut sebagai keong hama, walaupun demikian ternyata keong terompet sangat bermanfaa untuk aquascape. Jenis keong ini mempunyai nama ilmiah Melanoides tuberculata. Merupakan keong kecil air tawar yang bisa bermanfaa memmembersihkankan sisa sisa masakan ikan.
Bentuk keong terompat ibarat terompet panjang berkerucut di pecahan belakang cangkang dengan warna coklat petang. Keong terompot sangat praktis berkembang biak di air tawar, sehingga akuarium bisa semakin rame dengan keong terompet. Tapi ada baiknya cukup ambil beberapa ujung saja supaya tidak merusak ekosistem lainnya.
Kelebihan lain yang dimiliki keong terompet ialah bisa menyuburkan substrat, meski kadang suka menggali substrat enteng mirip pada pasir malang tapi bukan berarti keong terompet dianggap hama yang merugikan, beliau tetap bisa diandalkan sebagai pemmembersihkan akuarium.
Keong turbo mempunyai nama latin Neritina Natalensis yang mempunyai cangkang bermotif belang hitam kuning. Sehingga bisa disebut keong zebra. Keong turbo ini termasuk keong paling besar di antara keong hias lainnya. Ia populer sangat rakus, alasannya gerakannya dikala makan sangat cepat, doyan alga, daun mati dan sisa sisa makanan.
Tidak heran kalau para aquascaper memanfaatkannya sebagai tukang membersihkan membersihkan di akuarium. Namun, akungnya keong turbo susah bereproduksi di air tawar, jadi kalau teman bersahabat ingin menemukan keong turbo lebih banyak lagi bisa anda temukan di perairan payau. Habitat aslinya berada di perairan arus deras. Serta menyukai kawasan yang lembab.
Keong bawang masih termasuk keluarga keong turbo, bentuknya sama namun warnanya tidak sama. Keong bawang berwarna kuning petang atau kecoklatan sampai merah bau tanah dengan corak bintik bintik hitam. Keong jenis ini sifatnya juga sama persis dengan keong turbo. Rakus dalam hal memakan alga dan sisa masakan ikan. Meski rakus, siapa sangka kalau keong bawang ini bisa bertahan hidup selama 10 tahun di habitat aslinya.
Di luar sana keong ini sering dipanggil dengan nama latinnya, yaitu Tracked Nerite atau Ruby Nerite. Untuk lebih jelasnya, silahkan lihat gambar keong bawang di atas.
Keong assasin bisa dikatakan keong pembunuh darah dingin. Karena ia suka sekali menelusuri seluruh tank untuk mencari mangsanya. Keong assasin memang termasuk karnivora sehingga tak heran kalau beliau suka memakan keong hama. Maka dari itu banyak aquascaper yang mengandalkan keong tersebut sebagai pembasmi keong hama di akuarium. Namun meski begitu, anda dilarang memeliharanya dalam jumlah yang banyak, alasannya juga bisa membahayakan keong hias lainnya. Ciri khasnya berbentuk kerucut panjang dengan warna cangkang belang kuning dan hitam. Dari segi bentuk hampir mirip sama keong terompat.
Keong ramshorn ini tolong-menolong termasuk keong hama, keong hama yang dibutuhkan. Sebab populasinya sangat cepat. Mereka bertelur kemudian meletakkan telurnya di mana saja, sehingga kita kesusahan untuk mengambil telur telur tersebut. Kaprikornus bukan hal guah apabila keong jenis Ramshorn banyak dijumpai di perairan tawar di Indonesia.
Meski dibilang keong hama, jikalau dipelihara dalam jumlah sedikit misal spesialuntuk satu saja bisa menjadi keong hias. Apalagi keong ini juga sangat memmenolong mengurangi kadar nitrat dalam tank anda. Dari ciri ciri beliau umumnya berwarna oranye terang agak transparan, tapi ada juga berwarna merah, cokelat dan biru. Jumlahnya tidak sebanyak yang warnanya jingga.
Kalian dilarang melewatkan jenis keong hias yang satu ini, rabbit snails mempunyai bentuk badan yang sangat indah dan unik. Berasal dari Sulawesi dan cocok untuk dijadikan ikan pemmembersihkan aquascape. mempunyai ciri khas ada kerangnya yang bergerigi, kerucut dan panjang. Umumnya keong ini mempunyai warna orange atau kuning terang dengan cangkang berwarna hitam krem. Sifatnya sangat bernafsu memakan sisa-sisa masakan ikan serta alga yang ada di dalam akuarium. Tapi anda dilarang mengandalkan sisa masakan ikan untuk kelangsungan hidupnya. Tetap harus didiberikan pakan tambahan.
Baca juga: 30+ Ikan Aquascape Terindah Beserta Gambar dan Harganya
Demikianlah 7 jenis keong hias yang sanggup kami rangkum di sini. Sebenarnya masih ada banyak keong hias aquascape yang bisa anda pelihara di rumah. Seperti keong kelinci, keong zebra, keong neritina, keong gading, keong jepang, dan sebagainya. Hanya saja yang paling populer ialah ketujuh jenis yang kami sebutkan di atas beserta diskripsinya. Semoga artikel ini cukup memmenolong anda untuk menentukan keong yang cocok untuk aquascape. Terimakasih.
Keong sendiri banyak dipelihara di dalam aquascape atau akuarium yang berfungsi sebagai pemakan sisa masakan dan alga. Namun akungnya tidak tiruana jenis keong cocok untuk tumbuhan air. Adakalanya keong tersebut malah merusak ekosistem yang ada dalam aquascape mirip tumbuhan air serta menyerang fauna lainnya. Keong jenis ini disebut keong hama.
Makanya para hobis tidak sembarang memelihara keong, mereka biasanya mencari keong yang ramah dan bercorak indah atau yang umum disebut sebagai keong hias. Nah di sini hobinatang.com akan menyebarkan isu terkena jenis-jenis keong hias yang kondusif dipelihara tidak menyerang tumbuhan dan fauna lainnya.
Jenis Keong Hias Aquascape dan Akuarium yang Bagus
Ada sekitar 7 macam keong hias yang kami rekomendasikan untuk aquascape ataupun aquarium di rumah. Anda bisa mencampurkannya dengan udang atau ikan pemmembersihkan lainnya. Apa saja jenisnya?
1. Keong Tanduk untuk Aquascape
Jenis keong hias yang pertama ini sangat populer di kalangan hobiis. Bahkan menjadi keong andalan mereka untuk dijadikan algae eater aquascape, selain itu ia juga bagus dan unik. Sesuai namanya, keong tanduk mempunyai 2 tanduk di atas kepalanya. Warna cangkangnya berupa corak hitam dan kuning. Apabila dipelihara dalam aquascape terlihat sangat indah apalagi kalau aquascape memakai substrat petang.
Keong tanduk biasa ditemukan di tepian sungai dengan air mengalir atau arus air deras serta melekat pada dahan, kerikil atau akar. Kaprikornus dikala anda memelihara keong ini, sebaiknya gunakan alat yang sanggup menghasilkan arus air serta tanaman, dahan, kerikil atau akar akaran mirip akar rasamala.
Selain sebagai penghias aquascape, keong tanduk juga suka memakan alga yang merugikan tumbuhan serta memakan sisa sisa masakan yang mengendap di dasar akuarium. Meski suka makan alga, bukan berarti anda tidak harus memdiberinya pakan tambahan. Anda juga harus tetap memdiberinya masakan suplemen untuk keong hias. Di habitat aslinya, keong tanduk bisa bertahan hidup sampai 3-5 tahun.
2. Keong Terompet
Di masyarakat keong terompet disebut sebagai keong hama, walaupun demikian ternyata keong terompet sangat bermanfaa untuk aquascape. Jenis keong ini mempunyai nama ilmiah Melanoides tuberculata. Merupakan keong kecil air tawar yang bisa bermanfaa memmembersihkankan sisa sisa masakan ikan.
Bentuk keong terompat ibarat terompet panjang berkerucut di pecahan belakang cangkang dengan warna coklat petang. Keong terompot sangat praktis berkembang biak di air tawar, sehingga akuarium bisa semakin rame dengan keong terompet. Tapi ada baiknya cukup ambil beberapa ujung saja supaya tidak merusak ekosistem lainnya.
Kelebihan lain yang dimiliki keong terompet ialah bisa menyuburkan substrat, meski kadang suka menggali substrat enteng mirip pada pasir malang tapi bukan berarti keong terompet dianggap hama yang merugikan, beliau tetap bisa diandalkan sebagai pemmembersihkan akuarium.
3. Keong Turbo untuk Aquascape
Keong turbo mempunyai nama latin Neritina Natalensis yang mempunyai cangkang bermotif belang hitam kuning. Sehingga bisa disebut keong zebra. Keong turbo ini termasuk keong paling besar di antara keong hias lainnya. Ia populer sangat rakus, alasannya gerakannya dikala makan sangat cepat, doyan alga, daun mati dan sisa sisa makanan.
Tidak heran kalau para aquascaper memanfaatkannya sebagai tukang membersihkan membersihkan di akuarium. Namun, akungnya keong turbo susah bereproduksi di air tawar, jadi kalau teman bersahabat ingin menemukan keong turbo lebih banyak lagi bisa anda temukan di perairan payau. Habitat aslinya berada di perairan arus deras. Serta menyukai kawasan yang lembab.
4. Keong Bawang
Keong bawang masih termasuk keluarga keong turbo, bentuknya sama namun warnanya tidak sama. Keong bawang berwarna kuning petang atau kecoklatan sampai merah bau tanah dengan corak bintik bintik hitam. Keong jenis ini sifatnya juga sama persis dengan keong turbo. Rakus dalam hal memakan alga dan sisa masakan ikan. Meski rakus, siapa sangka kalau keong bawang ini bisa bertahan hidup selama 10 tahun di habitat aslinya.
Di luar sana keong ini sering dipanggil dengan nama latinnya, yaitu Tracked Nerite atau Ruby Nerite. Untuk lebih jelasnya, silahkan lihat gambar keong bawang di atas.
5. Jenis Keong Assasin
Keong assasin bisa dikatakan keong pembunuh darah dingin. Karena ia suka sekali menelusuri seluruh tank untuk mencari mangsanya. Keong assasin memang termasuk karnivora sehingga tak heran kalau beliau suka memakan keong hama. Maka dari itu banyak aquascaper yang mengandalkan keong tersebut sebagai pembasmi keong hama di akuarium. Namun meski begitu, anda dilarang memeliharanya dalam jumlah yang banyak, alasannya juga bisa membahayakan keong hias lainnya. Ciri khasnya berbentuk kerucut panjang dengan warna cangkang belang kuning dan hitam. Dari segi bentuk hampir mirip sama keong terompat.
6. Keong Hias Ramshorn
Keong ramshorn ini tolong-menolong termasuk keong hama, keong hama yang dibutuhkan. Sebab populasinya sangat cepat. Mereka bertelur kemudian meletakkan telurnya di mana saja, sehingga kita kesusahan untuk mengambil telur telur tersebut. Kaprikornus bukan hal guah apabila keong jenis Ramshorn banyak dijumpai di perairan tawar di Indonesia.
Meski dibilang keong hama, jikalau dipelihara dalam jumlah sedikit misal spesialuntuk satu saja bisa menjadi keong hias. Apalagi keong ini juga sangat memmenolong mengurangi kadar nitrat dalam tank anda. Dari ciri ciri beliau umumnya berwarna oranye terang agak transparan, tapi ada juga berwarna merah, cokelat dan biru. Jumlahnya tidak sebanyak yang warnanya jingga.
7. Keong Hias Rabbit Snails
Kalian dilarang melewatkan jenis keong hias yang satu ini, rabbit snails mempunyai bentuk badan yang sangat indah dan unik. Berasal dari Sulawesi dan cocok untuk dijadikan ikan pemmembersihkan aquascape. mempunyai ciri khas ada kerangnya yang bergerigi, kerucut dan panjang. Umumnya keong ini mempunyai warna orange atau kuning terang dengan cangkang berwarna hitam krem. Sifatnya sangat bernafsu memakan sisa-sisa masakan ikan serta alga yang ada di dalam akuarium. Tapi anda dilarang mengandalkan sisa masakan ikan untuk kelangsungan hidupnya. Tetap harus didiberikan pakan tambahan.
Baca juga: 30+ Ikan Aquascape Terindah Beserta Gambar dan Harganya
Demikianlah 7 jenis keong hias yang sanggup kami rangkum di sini. Sebenarnya masih ada banyak keong hias aquascape yang bisa anda pelihara di rumah. Seperti keong kelinci, keong zebra, keong neritina, keong gading, keong jepang, dan sebagainya. Hanya saja yang paling populer ialah ketujuh jenis yang kami sebutkan di atas beserta diskripsinya. Semoga artikel ini cukup memmenolong anda untuk menentukan keong yang cocok untuk aquascape. Terimakasih.
Post a Comment for "7 Jenis Keong Hias Yang Elok Dan Kondusif Untuk Aquascape"