Budidaya Kroto Dengan Memakai Media Pohon Perkebunan
Bagaimana cara beternak kroto memakai media pohon?Pasti masih banyak yang kebingungan dengan metode ini ya hehehe.Bagi anda yang tidak punya lahan apalagi bisa meminimalisir biaya metode ini sangat cocok untuk dicoba.Dalam beternak kroto kreatifitas memang sangat dibutuhkan tidakboleh hingga acara budidaya anda terganggu dengan hal-hal yang tidak sesuai dengan kehidupan tiruant rangrang dialam bebas.Tugas sebenarya yang harus anda lakukan spesialuntuk mengganti unsur-unsur yang tiruant dapatkan dari alam dengan unsur yang bersifat buatan.Kali ini saya akan mempersembahkan sebuah cara budidaya kroto memakai media pohon perkebunan.
Syarat keberhasilan dalam budidaya kroto ialah bagaimana anda bisa membuat suasana atau ruang tangkar ,media isolasi dan lain-lain,sama dengan keadaan masukang tiruant itu sendiri dialam bebas.Paling tidak harus mendekati keadaan dihabitat aslinya.Budidaya tiruant rangrang dipohon perkebunan nilainya semakin bertambah dengan menjual kroto sebagai pakan burung kicauan.Maka dari itu budidaya dipepohonan menjadi pilihan banyak para petani yang ingin mandapatkan hasil perhiasan dari berkebun.
Kroto yang dihasilkan dari budidaya dipohon tentunya hasilya akan lebih organik daripada kroto yang dipelihara di media buatan.melaluiataubersamaini demikian burung yang mengkonsumsi kroto dari hasil budidaya dipohon perkebunan memiliki nilai lebih dibanding dengan kroto yang dibudidayakan secara modern.
Pembudidayaan tiruant rangrang dipohon perkebunan memang tidak dianggap sebagai cara modern.Namun budidaya ini lebih banyak mempersembahkan laba bagi pelaku perjuangan meskipun demikian pguan kroto secara kuantitas memang tidak sebanyak dengan hasil kroto yang dibudidayakan secara modern.
Langkah-langkah budidaya tiruant rangrang dipohon perkebunan sangatlah simpel lantaran mengandalkan proses alam.Pembudidaya spesialuntuk perlu menanam bibit tiruant rangrang dibeberapa pohonnya kemudian pembudidaya akan membiarkan bibit berkembang biak dengan sendirinya.Sesudah masa pguan pembudidaya segera melaksanakan pemguanan oleh alasannya ialah itu dalam budidaya dipohon perkebunan,peran pembudidaya spesialuntuk sebatas menanam bibit dan memguan kroto.
Kelemahan sistem ini ialah pembudidaya tidak bisa mengarahkan tiruant rangrang untuk membuat masukang pada lokasi tertentu,bisa jadi,tiruant rangrang akan membuat masukang dipuncak pohon.Hal tersebut tentu saja akan menyusahkan proses pemguanan.
Kelemahan yang kedua ialah hasil kroto tidaklah terbaik untuk dijual kepenjual pakan burung.Semut rangrang yang berproses dan berproduksi dialam bebas secara kuantitas memang tidak menghasilkan banyak kroto lantaran dalam budidaya ini tidak ada acara perawatan yang dilakukan oleh pembudidaya.Terlepas dari kelemahan budidaya tiruant rangrang dipohon perkebunan tersebut,budidaya ini bisa dilakukan spesialuntuk oleh petani biar mendapat laba ganda.Keuntungan ganda tersebut ialah mendapat hasil buah-buahan yang organik dan memperoleh hasil perhiasan dari menjual kroto.
Demikianlah cara budidaya kroto memakai media pohon perkebunan,bagi anda para petani bisa memakai metode ini untuk menambah penghasilan anda.Semoga artikel diatas bisa bermanfaa.Terima kasih
SUMBER : (BUKU Pguan Uang dari BUDIDAYA KROTO,Penulis Adi Pamungkas,Penerbit Kata Pena ,SURABAYA tahun 2014)
BUDIDAYA KROTO MENGGUNAKAN MEDIA POHON
Syarat keberhasilan dalam budidaya kroto ialah bagaimana anda bisa membuat suasana atau ruang tangkar ,media isolasi dan lain-lain,sama dengan keadaan masukang tiruant itu sendiri dialam bebas.Paling tidak harus mendekati keadaan dihabitat aslinya.Budidaya tiruant rangrang dipohon perkebunan nilainya semakin bertambah dengan menjual kroto sebagai pakan burung kicauan.Maka dari itu budidaya dipepohonan menjadi pilihan banyak para petani yang ingin mandapatkan hasil perhiasan dari berkebun.
Kroto yang dihasilkan dari budidaya dipohon tentunya hasilya akan lebih organik daripada kroto yang dipelihara di media buatan.melaluiataubersamaini demikian burung yang mengkonsumsi kroto dari hasil budidaya dipohon perkebunan memiliki nilai lebih dibanding dengan kroto yang dibudidayakan secara modern.
Pembudidayaan tiruant rangrang dipohon perkebunan memang tidak dianggap sebagai cara modern.Namun budidaya ini lebih banyak mempersembahkan laba bagi pelaku perjuangan meskipun demikian pguan kroto secara kuantitas memang tidak sebanyak dengan hasil kroto yang dibudidayakan secara modern.
Langkah-langkah budidaya tiruant rangrang dipohon perkebunan sangatlah simpel lantaran mengandalkan proses alam.Pembudidaya spesialuntuk perlu menanam bibit tiruant rangrang dibeberapa pohonnya kemudian pembudidaya akan membiarkan bibit berkembang biak dengan sendirinya.Sesudah masa pguan pembudidaya segera melaksanakan pemguanan oleh alasannya ialah itu dalam budidaya dipohon perkebunan,peran pembudidaya spesialuntuk sebatas menanam bibit dan memguan kroto.
Kelemahan sistem ini ialah pembudidaya tidak bisa mengarahkan tiruant rangrang untuk membuat masukang pada lokasi tertentu,bisa jadi,tiruant rangrang akan membuat masukang dipuncak pohon.Hal tersebut tentu saja akan menyusahkan proses pemguanan.
Kelemahan yang kedua ialah hasil kroto tidaklah terbaik untuk dijual kepenjual pakan burung.Semut rangrang yang berproses dan berproduksi dialam bebas secara kuantitas memang tidak menghasilkan banyak kroto lantaran dalam budidaya ini tidak ada acara perawatan yang dilakukan oleh pembudidaya.Terlepas dari kelemahan budidaya tiruant rangrang dipohon perkebunan tersebut,budidaya ini bisa dilakukan spesialuntuk oleh petani biar mendapat laba ganda.Keuntungan ganda tersebut ialah mendapat hasil buah-buahan yang organik dan memperoleh hasil perhiasan dari menjual kroto.
Demikianlah cara budidaya kroto memakai media pohon perkebunan,bagi anda para petani bisa memakai metode ini untuk menambah penghasilan anda.Semoga artikel diatas bisa bermanfaa.Terima kasih
SUMBER : (BUKU Pguan Uang dari BUDIDAYA KROTO,Penulis Adi Pamungkas,Penerbit Kata Pena ,SURABAYA tahun 2014)
Post a Comment for "Budidaya Kroto Dengan Memakai Media Pohon Perkebunan"