Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Cara Merawat Burung Cendet / Bentet / Toet / Pentet

Cendet atau Long Tailed Shrike di Indonesia dikenal juga dengan beberapa nama Burung Bentet, Burung Toet atau Burung Pentet. Nama latin dari burung ini yakni Lanius Scharch.
Memiliki beberapa ciri-ciri umum seperti, panjang badan remaja diberiksar antara 20 Cm hingga 25 Cm, paruhnya sedikit melengkung layaknya paruh Burung Elang. Namun yang paling khas dari burung ini yakni buntutnya yang panjang.

Teknik Merawat Cendet
Pada dasarnya perawatan pada tiruana burung hampir sama dan mencakup perawatan sangkar atau kandang, kemudian pemdiberian makanan, perlakuan sehari-hari, hingga cara merawatnya apabila bermasalah. Bagi anda yang tertarik untuk memelihara Cendet, diberikut yakni beberapa tips untuk merawatnya.

 di Indonesia dikenal juga dengan beberapa nama Burung Bentet Teknik Merawat Burung Cendet / Bentet / Toet / Pentet

Namun, sebelum kita berbicara lebih jauh terkena perawatan Cendet, ada baiknya kita mulai terlebih lampau dari mengenal huruf burung Cendet dan proses pembelian Cendet.

Karakter Burung Cendet
Karakter Cendet biasanya sedikit galak, lantaran mempunyai sifat petarung yang menjadikannya sedikit garang dibandingkan dengan burung lainnya. Walaupun sangat agresif, namun burung ini simpel menyesuaikan diri dengan lingkungan baru, mungkin lantaran habitatnya yang juga akrab dengan manusia. Burung ini termasuk kedalam burung predator. Makanannya kebanyakan berasal dari serangga, binatang pengerat maupun burung-burung kecil.

Membeli Cendet
Cendet bakalan yang akan anda beli sebaiknya dicek terlebih lampau kesehatannya, kondisi fisiknya, apa yang dimakan? Apakah itu voer atau yang lain? Kemudian siapkan sangkar atau sangkar yang sudah diisi dengan air, makanan, dan sudah dimembersihkankan.
Sesudah membeli Cendet dari penjualnya, angkut burung tersebut dengan memakai sangkar yang dikerodong. Begitu juga dikala hingga di rumah, sebaiknya burung tetap dikerodong selama kurang lebih 1 ahad untuk mempersembahkannya peluang beradaptasi. Burung ini juga tergolong sebagai burung lincah yang mempunyai nafsu makan cukup besar.

Perawatan Sangkar atau Kandang
Perawatan untuk sangkar sangkar burung bahwasanya tidak ada yang spesial. Sangkar burung yang baik yakni yang aman, luas dan nyaman serta simpel untuk dimembersihkankan. Selain itu, ketersediaan air minum dan masakan juga harus tetap diperhatikan. Kemembersihkanan harus tetap dijaga setidaknya setiap hari. Apabila air minuman tampak kotor segeralah menggantinya.
Kandang burung Cendet dapat terbuat dari besi atau dapat juga terbuat dari kayu sesuai dengan selera masing-masing.

Makanan
Makanan burung Cendet dapat berupa voer dan ingat untuk selalu menggantinya setiap 2 hari sekali.
Disamping masakan utama, burung ini juga perlu didiberikan extra food atau masakan pelengkap berupa, kroto, jangkrik, atau ulat Hongkong, cacing tanah, ulat bambu, belalang, kelabang, dan orong-orong.

Pemdiberian masakan ekstra dapat dilakukan terutama sehabis burung dimandikan. Anda dapat mempersembahkan 5 hingga 10 buntut jangkrik kemudian menambahkan 1 sdm (sendok makan) kroto.
Kemudian pada sore hari, diberikan kembali 5 buntut jangkrik dan 1 sdm (sendok makan) kroto. Saat anda mempersembahkan jangkrik, diberikan perhatian lebih pada burung tersebut lantaran biasanya jangkrik dapat meningkatkan birahi burung.

Pada dikala pergantian bulu atau mabung, hentikan untuk sementara waktu pemdiberian masakan ekstra dan spesialuntuk diberikan masakan utama berupa voer.

Lebih anggun jikalau menyuplai vitamin untuk burung, jikalau anda galau menentukan vitamin yang bagus, maka OrBird dapat menjadi pilihan yang sempurna untuk burung keakungan anda.

Setelan Harian
  1. Di pagi hari, mulailah dengan mengangin-anginkan burung Cendet antara pukul 06.30 hingga 07.00 atau 07.00 hingga pukul 07.30 kemudian,
  2. Mandikan dengan semprotan atau dengan sistem keramba.
  3. Sesudah dimandikan, Berikan masakan pelengkap atau masakan ekstra dapat berupa jangkrik atau yang lainnya.
  4. Sesudah itu jemur burung selama kurang lebih satu atau dua jam.
  5. Proses selanjutnya yakni mengangin-anginkan kembali selama 10 hingga 15 menit.
  6. Saat akan dimasukkan, diberikan krodong untuk sangkar burung.
  7. Pemasteran dapat dilakukan sehabis itu hingga sore hari.
  8. Pada sore hari contohnya pada waktu waktu Ashar, angin-anginkan burung kemudian mandikan apabila diperlukan.
  9. Sesudah dimandikan, burung kembali didiberikan extra food (EF) berupa jangkrik atau masakan yang lainnya.
  10. Pada dikala petang burung kembali dikerodong dan dapat di perdengarkan bunyi master yang sayup-sayup untuk mengiringinya diberistirahat.
Mastering
Mastering dapat dilakukan pada dikala burung mabung atau pada dikala ia berganti bulu. Master dapat diperdengarkan setiap hari, atau anda juga dapat melakukannya sehabis burung dimandikan dan diangin-anginkan kemudian dikerodong.
Proses mendengarkan master dapat dilakukan memakai burung orisinil atau memakai audio. Beberapa bunyi master yang cocok untuk jenis burung ini antara lain, bunyi Burung Lovebird, Burung Cililin, Burung Jalak Uret, Burung Kenari, Burung Ciblek, Burung Gereja maupun Burung Brantidakboleh.

Masalah Burung Cendet dan Solusinya
Seperti burung lain, burung Cendet juga terkadang bermasalah dengan menjadi garang atau galak dan susah dijinakkan, salto, tidak gacor dan down.
  1. Untuk Burung Pentet atau Cendet yang tidak gacor, sebaiknya didiberikan perawatan ekstra dengan memandikannya 2 kali sehari, dan cobalah mempersembahkan masakan yang tidak sama contohnya dengan pelet serta dipancing dengan memakai burung orisinil yang gacor.
  2. Apabila burung ini menjadi giras, kurangi pemdiberian EF dan cobalah meletakkan sangkarnya diatas tanah.
  3. Sedangkan untuk burung pentet yang galak, biasanya disebabkan lantaran belum terbiasa dengan pemiliknya. Oleh lantaran itu, anda sebagai pemiliknya harus lebih banyak mendekati burung tersebut mulai dari memandikan, atau perawatan lainnya.
Adapun duduk kasus yang sering dialami oleh penangkar cendet salah satunya yakni cendet salti, oleh lantaran itu mungkin sobat akrab mengalami hal yang demikian maka dapat baca artikel sebelum ini tentang cara mengatasi cendet salto.

Post a Comment for "Cara Merawat Burung Cendet / Bentet / Toet / Pentet"