Serba-Serbi Seputar Burung Kepodang Emas
Kepodang Emas ialah nama yang didiberikan kepada Burung Kepodang apabila sudah memasuki usia sampaumur sekitar 1.5 tahun atau lebih. Perubahan warna bulu Kepodang dari mulai anakan atau trotolan yang berwarna lebih petang yang dikenal dengan nama Kepodang Batu kemudian akan berangsur-angsur berubah terutama pada ketika burung tersebut sudah mabung atau berganti bulu.
Pada usia kurang lebih 1 tahun, burung tersebut akan mempunyai warna kuning yang lebih jelas. Biasanya pada ketika itu Burung Kepodang disebut Kepodang Kapur. Selanjutnya bila burung sudah semakin dewasa, warna kuning dari bulu-bulunya akan semakin terang dan tampak menyerupai emas sehingga banyak orang menyebutnya dengan Kepodang Emas. Biasanya dimulai dari usia 1.5 tahun.
Burung Kepodang ialah burung kicau. Memiliki nama latin passeriformes (simak: kepodang jantan).
Ciri-cirinya adalah, mempunyai paruh berwarna merah muda atau pink, kemudian dibagian awal paruh dan di atas kepala berwarna kuning. Pada belahan matanya terdapat bulu berwarna hitam tampak menyerupai kacamata ninja. Selanjutnya mulai dari awal tenggorokan, kepala belahan belakang, leher, dada, perut, di bawah buntut, dan sebagian punggung berwarna kuning terang. Di ujung akup dan buntut burung ini berwarna hitam.
Di beberapa daerah, Kepodang disebut sebagai burung pesolek dan seringkali ditangkap untuk tujuan-tujuan mistis menyerupai untuk tolak bala, untuk persembahan dalam ritual tertentu dan lain-lain (lihat juga: harga kepodang).
Habitat Burung Kepodang
Burung ini termasuk kedalam famili oriolidae dan termasuk ke dalam genus oriolus. Burung ini banyak hidup dan menghabiskan waktunya mencari makan di hutan-hutan tropis termasuk di Asia Timur. Selain itu, burung ini juga terkadang ditemukan di perkebunan atau pinggir pantai.
Di beberapa negara menyerupai Cina, Bangladesh, Sri Lanka, termasuk juga Indonesia, Burung Kepodang banyak dijumpai. Khusus untuk negara Indonesia, Burung Kepodang banyak dijumpai di kawasan Kalimantan, Sumatera, Pulau Jawa, Bali, Sulawesi dan Nusa Tenggara.
Makanan
Makanan utama Burung Kepodang apabila sudah dirawat biasanya berasal dari voer berkarakter dan diselingi dengan masakan ekstra seperti: apel, jambu biji, pisang dan lain-lain.
Burung Kepodang menyukai serangga yang berukuran sedang dan buah-buahan. Bahkan Burung Kepodang terkadang memakan anak burung lain yang masih kecil.
Perawatan
A. Sangkar
Burung Kepodang mempunyai ukuran yang cukup besar. Mulai dari ujung paruh sampai ujung buntut burung ini mempunyai panjang sekitar 25 cm. Itulah sebabnya mengapa diperlukan sangkar yang lebih besar daripada burung kicau lainnya.
Sebagai salah satu burung yang menyukai tempat-tempat membersihkan, anda harus rutin memmembersihkankan sangkar burung atau sangkarnya.
B. Setting Harian
Setiap hari, burung sanggup diangin-anginkan di pagi hari kemudian dimandikan kemudian dijemur sembari didiberikan masakan extra berupa jangkrik sebanyak dua atau tiga buntut, atau sanggup juga didiberi Ulat Hongkong (UH), ulat bambu dan tidakboleh lupa mempersembahkan buah-buahan secara rutin setiap hari.
Beberapa jenis buah-buahan yang disukai oleh Kepodang Emas diantaranya adalah, buah mangga dan buah pepaya. Selain itu buah-buah yang rasanya bagus dan segar juga disukai oleh burung ini.
Pada ketika menjemur Burung Kepodang, cobalah menempatkannya di tempat yang agak tinggi biar Burung Kepodang mau berkicau. Waktu penjemuran sanggup berlangsung selama 1 jam sampai 2 jam.
Kemudian pada sore hari, burung sanggup diangin-anginkan kembali kemudian dimasukkan dan dikerodong sampai besok pagi.
Pada usia kurang lebih 1 tahun, burung tersebut akan mempunyai warna kuning yang lebih jelas. Biasanya pada ketika itu Burung Kepodang disebut Kepodang Kapur. Selanjutnya bila burung sudah semakin dewasa, warna kuning dari bulu-bulunya akan semakin terang dan tampak menyerupai emas sehingga banyak orang menyebutnya dengan Kepodang Emas. Biasanya dimulai dari usia 1.5 tahun.
Burung Kepodang ialah burung kicau. Memiliki nama latin passeriformes (simak: kepodang jantan).
Ciri-cirinya adalah, mempunyai paruh berwarna merah muda atau pink, kemudian dibagian awal paruh dan di atas kepala berwarna kuning. Pada belahan matanya terdapat bulu berwarna hitam tampak menyerupai kacamata ninja. Selanjutnya mulai dari awal tenggorokan, kepala belahan belakang, leher, dada, perut, di bawah buntut, dan sebagian punggung berwarna kuning terang. Di ujung akup dan buntut burung ini berwarna hitam.
Di beberapa daerah, Kepodang disebut sebagai burung pesolek dan seringkali ditangkap untuk tujuan-tujuan mistis menyerupai untuk tolak bala, untuk persembahan dalam ritual tertentu dan lain-lain (lihat juga: harga kepodang).
Habitat Burung Kepodang
Burung ini termasuk kedalam famili oriolidae dan termasuk ke dalam genus oriolus. Burung ini banyak hidup dan menghabiskan waktunya mencari makan di hutan-hutan tropis termasuk di Asia Timur. Selain itu, burung ini juga terkadang ditemukan di perkebunan atau pinggir pantai.
Di beberapa negara menyerupai Cina, Bangladesh, Sri Lanka, termasuk juga Indonesia, Burung Kepodang banyak dijumpai. Khusus untuk negara Indonesia, Burung Kepodang banyak dijumpai di kawasan Kalimantan, Sumatera, Pulau Jawa, Bali, Sulawesi dan Nusa Tenggara.
Makanan
Makanan utama Burung Kepodang apabila sudah dirawat biasanya berasal dari voer berkarakter dan diselingi dengan masakan ekstra seperti: apel, jambu biji, pisang dan lain-lain.
Burung Kepodang menyukai serangga yang berukuran sedang dan buah-buahan. Bahkan Burung Kepodang terkadang memakan anak burung lain yang masih kecil.
Perawatan
A. Sangkar
Burung Kepodang mempunyai ukuran yang cukup besar. Mulai dari ujung paruh sampai ujung buntut burung ini mempunyai panjang sekitar 25 cm. Itulah sebabnya mengapa diperlukan sangkar yang lebih besar daripada burung kicau lainnya.
Sebagai salah satu burung yang menyukai tempat-tempat membersihkan, anda harus rutin memmembersihkankan sangkar burung atau sangkarnya.
B. Setting Harian
Setiap hari, burung sanggup diangin-anginkan di pagi hari kemudian dimandikan kemudian dijemur sembari didiberikan masakan extra berupa jangkrik sebanyak dua atau tiga buntut, atau sanggup juga didiberi Ulat Hongkong (UH), ulat bambu dan tidakboleh lupa mempersembahkan buah-buahan secara rutin setiap hari.
Beberapa jenis buah-buahan yang disukai oleh Kepodang Emas diantaranya adalah, buah mangga dan buah pepaya. Selain itu buah-buah yang rasanya bagus dan segar juga disukai oleh burung ini.
Pada ketika menjemur Burung Kepodang, cobalah menempatkannya di tempat yang agak tinggi biar Burung Kepodang mau berkicau. Waktu penjemuran sanggup berlangsung selama 1 jam sampai 2 jam.
Kemudian pada sore hari, burung sanggup diangin-anginkan kembali kemudian dimasukkan dan dikerodong sampai besok pagi.
Post a Comment for "Serba-Serbi Seputar Burung Kepodang Emas"