Memelihara Angsa Pedaging
Sesungguhnya beternak angsa merupakan lapangan perjuangan yang sanggup dilakukan dalam skala kecil hingga skala besar. Telur maupun dagingnya tetap diperlukan oleh masyarakat. Oleh alasannya itu, contohnya kita lebih tertarik untuk mendapat hasil dari penjualan daging maka sanggup menentukan beternak angsa pedaging.
Bebek pedaging bukanlah jenis angsa tertentu, tetapi dari sembarang bebek. Biasanya para peternak menentukan DOC jantan untuk dibesarkan dalam umur tertentu kemudian dijual sebagai angsa sayur (Pedaging).
1. Harga Daging Bebek Stabil
angsa darat di negeri ini semakin tahun semakin menjamur, terutama di masa-masa sulit menyerupai ini. Meskipun demikian, kita tidak pernah menjumpai harga daging angsa atau telurnya mengalami kemerosotan. Harga daging angsa dan telurnya relatif stabil.
Ini membuktikan bahwa semakin usang masyarakat kita semakin gemar terhadap daging maupun telur bebek. Buktinya, di tahun delapan puluhan, kita jarang menjumpai warung yang menjual ‘nasi bebek’. Namun kemudian salah seorang memiliki wangsit untuk menjual nasi dengan sajian daging bebek. Alhasil ia mendapat sambutan yang cukup baik dari pelanggan. Dari tahun ke tahun bermunculan warung ‘nasi bebek’. Hal itu sepertinya diikuti pula oleh restoran-restoran besar. Masyarakat dari banyak sekali lapisan ekonomi menyukai daging bebek. Para peternak pun tidak hanya memasok pedagang kecil di pasar-pasar rakyat, tetapi. juga telah merambah supermarket maupun restoran- restoran.
2. Cara Mendapatkan Bibit
Cara mendapat bibit (DOD/meri) untuk dipersiapkan sebagai angsa pedaging tidak terlalu sulit. Kita sanggup menetaskan sendiri dengan memakai mesin tetas yang berkapasitas di atas seratus butir. Jika menetaskan sendiri, tentunya untuk mendapat telur haruslah kita membeli kepada peternak angsa petelur. Sebelum membeli tanyakan kepada peternaknya, apakah telur-telur itu masih gres atau sudah tersimpan lama. Jangan membeli telur yang sudah tersimpan usang alasannya daya tetasnya sedikit. Namun bila kita tidak mau repot, maka sanggup eksklusif membeli DOD kepada peternak yang khusus penetasan DOD atau meri (anak bebek). Belilah DOD jantan alasannya harganya lebih murah daripada DOD induk. Pilihlah angsa jawa, angsa alabio atau angsa manila untuk dibesarkan sebagai angsa pedaging. Sebab masyarakat kita suka mengkonsumsi daging angsa jenis tersebut dibandingkan angsa jenis lainnya.
3. Pemeliharaan dan Perawatan
Pemeliharaan dan perawatan angsa pedaging tidak beda jauh dengan angsa yang dipersiapkan sebagai pencetak telur. Ketika di belum dewasa dua minggu, anak-anak angsa tersebut tetap dirawat dalam kotak induk dan diberi lampu pemanas. Ransum yang disajikan yaitu konsentrat all mash (halus). Memasuki umur satu bulan, ransum sudah harus dicampur dengan bahan-bahan lainnya yang murah dan gampang didapat.
Dedak bekatul maupun bungkil kedelai boleh dicampurkan pada konsentrat (all mask). Hal ini untuk menekan sekecil mungkin biaya perawatan. Jadi, dukungan ransum agak berbeda saat angsa melampaui dari umur satu bulan. Mengapa? Sebab angsa yang kita pelihara hanya untuk dibesarkan, bukan untuk dipersiapkan sebagai pencetak telur. Jenis ransum yang mempercepat pertumbuhan, sangat baik bagi bebek-bebek pedaging. Sehingga dalam usia yang relatif muda (tetapi beratnya telah memenuhi syarat) sudah sanggup kita jual. Hal yang penting untuk diperhatikan yaitu kita tetap menjaga semoga jangan hingga bebek-bebek itu terjangkit penyakit.
Ketika angsa telah berumur 3 - 4 bulan, sudah sanggup kita jual dan sangkar kita ganti lagi dengan angsa yang lebih muda. Oleh karenanya, beternak angsa pedaging harus terus-menerus. Artinya, kita harus merawat dari banyak sekali umur. Misalnya selang seminggu sekali, sehingga setiap ahad kita mendapat pemasukan dari penjualan angsa yang kita besarkan.
Post a Comment for "Memelihara Angsa Pedaging"