Burung Jalak Kapas Telah Banyak Ditemukan Di Indonesia
Di Indonesia kita banyak menjumpai banyak sekali jenis burung khususnya burung kicau mulai dari Macam jenis Murai Batu, Anis Merah, Burung Madu atau yang terkadang disebut Burung Kolibri, Burung Lovebird dan juga burung Jalak-Jalakan. Popularitas burung-burung tersebut boleh dikatakan cukup stabil di tanah air mengingat banyaknya lomba-lomba serta para peternak yang terus berusaha melestarikan kekayaan hayati tersebut.
Walau sebagian dari burung-burung tersebut sudah mulai terancam punah, namun kita tetap berharap ada orang yang peduli dan mau mengembangbiakannya.
Dari keluarga jalak-jalakan, Burung Jalak Kerbau, Burung Jalak Suren, Jalak Putih, Jalak Bali dan lain-lain tetap menjadi idola dan bahkan beberapa dilindungi oleh pemerintah. Beberapa breeder mempunyai izin untuk mengembangbiakan serta menangkar dan memperjual belikan sebagian dari burung-burung tersebut. Walaupun banyak jenis burung yang dimiliki oleh negara kita, namun terkadang ada juga burung-burung yang tidak berasal dari Indonesia melainkan berasal dari luar negeri. Dan mereka biasanya hadir ke Indonesia untuk mencari iklim yang hangat.(Baca juga: Penangkaran jalak bali)
Sebagian dari anda mungkin pernah mendengar burung Jalak Kapas yang sejatinya bukan burung endemik Indonesia melainkan hadir dari luar negeri. Burung ini biasanya bermigrasi ke Indonesia dari China untuk mencari daerah hangat. Burung Jalak Kapas dikenal juga dengan istilah Burung Jalak Cina dan mempunyai nama Latin Sturnus Sturninus.
Sebenarnya burung ini habitat aslinya berasal dari China, Pepegununganan Himalaya, dan Sidiberia. Pada ketika habitatnya mengalami ekspresi dominan dingin, mereka akan bermigrasi ke tempat-tempat yang hangat ibarat beberapa negara Asia Tenggara termasuk Indonesia. Di indonesia, mereka menyukai pulau-pulau hangat ibarat Kalimantan, Sumatera dan Jawa.
Ciri-ciri burung Jalak Kapas ukuran tubuhnya tidak terlalu besar ibarat Jalak lokal, melainkan berukuran lebih kecil dan lebih pendek. Panjang terbaik Jalak Kapas remaja sekitar 18 cm dengan bulu-bulu warna petang di bab punggung, kepala, dada dan sebagian di akupnya berwarna hitam kehijau-hijauan.
Merawat Jalak Kapas
Layaknya merawat burung lain, merawat burung Jalak Kapas juga tidak lepas dari kemembersihkanan sangkar, pemdiberian makan yang teratur serta perlakuan sehari-hari yang sesuai dengan sifat dan kebiasaan burung tersebut.
Secara umum, burung ini juga menyukai masakan yang kurang lebih sama ibarat masakan Jalak lainnya. Mulai dari, serangga atau binatang-binatang kecil serta buah-buahan. Jalak Kapas yang dipelihara oleh para peternak biasanya sudah terlatih memakan voer.
Berbeda dengan burung Jalak lainnya yang cenderung gacor atau cerewet, burung Jalak Kapas populer lebih pendiam (jarang berkicau), namun tentu saja mempunyai kepandaian yang sama dalam menirukan bunyi burung lain.(Baca juga: Suara jalak bali)
Walau sebagian dari burung-burung tersebut sudah mulai terancam punah, namun kita tetap berharap ada orang yang peduli dan mau mengembangbiakannya.
Dari keluarga jalak-jalakan, Burung Jalak Kerbau, Burung Jalak Suren, Jalak Putih, Jalak Bali dan lain-lain tetap menjadi idola dan bahkan beberapa dilindungi oleh pemerintah. Beberapa breeder mempunyai izin untuk mengembangbiakan serta menangkar dan memperjual belikan sebagian dari burung-burung tersebut. Walaupun banyak jenis burung yang dimiliki oleh negara kita, namun terkadang ada juga burung-burung yang tidak berasal dari Indonesia melainkan berasal dari luar negeri. Dan mereka biasanya hadir ke Indonesia untuk mencari iklim yang hangat.(Baca juga: Penangkaran jalak bali)
Sebagian dari anda mungkin pernah mendengar burung Jalak Kapas yang sejatinya bukan burung endemik Indonesia melainkan hadir dari luar negeri. Burung ini biasanya bermigrasi ke Indonesia dari China untuk mencari daerah hangat. Burung Jalak Kapas dikenal juga dengan istilah Burung Jalak Cina dan mempunyai nama Latin Sturnus Sturninus.
Sebenarnya burung ini habitat aslinya berasal dari China, Pepegununganan Himalaya, dan Sidiberia. Pada ketika habitatnya mengalami ekspresi dominan dingin, mereka akan bermigrasi ke tempat-tempat yang hangat ibarat beberapa negara Asia Tenggara termasuk Indonesia. Di indonesia, mereka menyukai pulau-pulau hangat ibarat Kalimantan, Sumatera dan Jawa.
Ciri-ciri burung Jalak Kapas ukuran tubuhnya tidak terlalu besar ibarat Jalak lokal, melainkan berukuran lebih kecil dan lebih pendek. Panjang terbaik Jalak Kapas remaja sekitar 18 cm dengan bulu-bulu warna petang di bab punggung, kepala, dada dan sebagian di akupnya berwarna hitam kehijau-hijauan.
Merawat Jalak Kapas
Layaknya merawat burung lain, merawat burung Jalak Kapas juga tidak lepas dari kemembersihkanan sangkar, pemdiberian makan yang teratur serta perlakuan sehari-hari yang sesuai dengan sifat dan kebiasaan burung tersebut.
Secara umum, burung ini juga menyukai masakan yang kurang lebih sama ibarat masakan Jalak lainnya. Mulai dari, serangga atau binatang-binatang kecil serta buah-buahan. Jalak Kapas yang dipelihara oleh para peternak biasanya sudah terlatih memakan voer.
Berbeda dengan burung Jalak lainnya yang cenderung gacor atau cerewet, burung Jalak Kapas populer lebih pendiam (jarang berkicau), namun tentu saja mempunyai kepandaian yang sama dalam menirukan bunyi burung lain.(Baca juga: Suara jalak bali)
Post a Comment for "Burung Jalak Kapas Telah Banyak Ditemukan Di Indonesia"