Cara Merawat Kucing Hamil Hingga Melahirkan
Hai cat lovers gimana kabarnya? Semoga sehat selalu ya guys. Kali ini kami akan membagikan tutorial wacana perawatan kucing yang sedang hamil. Atau lebih tepatnya tata cara merawat kucing hamil.
Bagi pecinta kucing, tentu sangat bahagia kalau kucing keakungannya sanggup mengandung calon baby. Karena sebentar lagi kalian akan bertambah jumlah kucing peliharaannya.
Namun bagi pemula, kehamilan pada kucing juga sanggup menjadi hal yang cukup menegangkan, takut tidak sanggup merawat atau terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.
Untuk itulah kami hobinatang.com akan mengulas cara merawat kucing hamil hingga melahirkan. Supaya kalian tidak lagi galau atau takut dengan keadaan kucing yang sedang hamil. Dan juga supaya kucing lahir dengan selamat.
Sebelum mengetahui tips merawat kucing yang lagi hamil, sebaiknya kalian ketahui terlebih lampau apa saja tanda tanda kucing hamil.
Menurut dokter hewan, kehamilan kucing ditandai oleh adanya perubahan pada fisik dan psikisnya.
Seperti perut semakin besar, puting susu berwarna pink serta semakin membesar, mengeluarkan air susu ketika dipencet dengan lembut, punggungnya melengkung, nafsu makan meningkat apalagi kalau usia kehamilan sudah mncapa 3-5 minggu. Kemudian kadang muntah muntah pada awal kehamilan.
Adapun perubahan pada psikisnya maka kucing hamil akan lebih sensitif terhadap kawannya seolah olah ia merasa harus melindungi janinnya, ia juga terlihat lebih manja dan bersikap lembut terhadap pemilik atau majikannya.
Itulah tanda tanda kucing hamil yang sanggup anda cek di rumah sendiri. Bila masih galau maka anda sanggup membawanya ke dokter binatang supaya di USG.
Perlu anda ketahui, rata rata usia kehamilan kucing yaitu 60-70 hari (9 minggu). Namun ada juga yang kurang dari itu, biasanya mereka melahirkan prematur. Sama ibarat manusia, yang juga sanggup lahir prematur. Sehingga anda harus tau kapan asumsi lahir bayi kucing keakungan anda, biar lebih waspada dan bersiap siap untuk menyambut kehadiran jabang bayi.
Bagaimana cara merawat kucing yang sedang hamil?
Sekarang saatnya kita masuk ke tema inti, yaitu cara merawat kucing hamil. Pembahasan ini sanggup kalian terapkan pada kucing kampung yang hamil atau kucing ras ibarat kucing persia dan anggora.
Dalam memelihara kucing yang hamil kalian harus membuat sangkar khusus untuknya. Sebab kucing yang sedang hamil sangat sensitif dengan kawannya. Pastikan kandangnya didiberi kain hangat atau koran bekas supaya si kucing sanggup istirahat dengan nyaman, hening dan aman. Tempatkan sangkar pada area yang hening dan tidak bising.
Sesudah menyediakan sangkar khusus untuknya, selanjutnya yaitu memisahkannya. Kucing yang sedang hamil akan mempunyai perilaku yang sangat sensitif, sehingga kemungkinan besar ia akan bertengkar dengan kucing lainnya.
Seandainya di rumah ada banyak kucing, usahakan untuk dipisah dengan kucing yang lagi hamil tersebut. Apalagi bila sudah mendekati lahiran, maka kucing hamil lebih suka berada di tempat yang sepi dan terhindar dari siapapun.
Masih dalam pembahasan sangkar kucing hamil. Untuk sangkar kucing hamil sebaiknya teman bersahabat letakkan sebuah kotak yang meliputi pasir zeolit berwarna hijau ke abuan di dalam kandangnya. Fungsinya sebagai tempat melahirkan.
Kami memang merekomendasikan pasir zeolit lantaran pasir tersebut tidak menggumpal. Kalau pasirnya menggumpal nanti akan melekat di badan bayi kucing, dan biasanya induk kucing enggan memmembersihkankannya. Merek pasir yang menggumpal yaitu pura, cat san dan lain lain.
Istilah pingit biasanya diajukan untuk gadis yang mau berkeluarga. Tapi sanggup juga digunakan untuk kucing yang sedang hamil. Apa itu pingit?
Mempingit berarti menjaganya biar tetap di dalam sangkar dan tidak berkeliaran. Kaprikornus tidakboleh biarkan kucing anda berkeliaran di luar rumah, lantaran khawatir tubruk dengan kucing liar lainnya dan itu akan berdampak jelek pada janin.
Seperti yang sudah kami sebutkan sebelumnya bahwa kucing hamil mengalami nafsu makan yang meningkat. So, diberikan masakan untuknya dengan kadar protein dan vitamin yang tinggi.
Hal ini supaya kelak anaknya dilahirkan dalam keadaan sehat dan tidak cacat. Biasanya masakan yang disukai kucing hamil berupa daging atau yang berbau busuk ibarat ikan, ayam dan lain sebagainya. Selain itu sediakan selalu cemilan atau masakan pelengkap di kandangnya, lantaran kucing hamil lebih simpel lapar.
Baca juga: Teknik Membuat Makanan Kucing Kering Sendiri Yang Sehat
Jika kalian tidak ingin repot, silahkan pergi ke toko binatang dan membeli pakan kucing yang dikhususkan buat kucing hamil. Pada pakan tersebut, pabrik sudah menyesuaikan dosis gizi dan proteinnya.
Teknik merawat kucing hamil yang keenam yaitu dilarang memdiberi obat-obatan sembarangan. Apabila kucing anda sakit, segera konsultasikan pada dokter hewan. Jangan asal memdiberi antibiotik padanya.
Misalnya dalam pemdiberian obat cacing, obat anti kutu dan lain sebagainya. Mengapa? Karena sanggup membahayakan janin yang dikandungnya dan sanggup menjadi salah satu lantaran keguguran serta lahir cacat.
Jika kalian merawat kucing Persia atau Anggora yang sedang hamil sebaiknya rutin mengecek kondisinya. Sama halnya dengan insan (wanita) hamil, biasanya mempunyai kegiatan untuk periksa ke dokter kandungan biar mengetahui kondisi janin dan ibunya.
Begitu juga dengan kucing hamil, buatlah kegiatan periksa ke dokter binatang untuk mengecek kondisi janin dan induknya. Apalagi kalau anda mendapati tanda tanda yang kurang beres pada diri si kucing, maka segera bawa ke dokter hewan.
Berikut beberapa info yang harus anda waspadai apabila menemui tanda tanda berbahaya pada kucing hamil, apa saja itu?
Bagi pecinta kucing, tentu sangat bahagia kalau kucing keakungannya sanggup mengandung calon baby. Karena sebentar lagi kalian akan bertambah jumlah kucing peliharaannya.
Namun bagi pemula, kehamilan pada kucing juga sanggup menjadi hal yang cukup menegangkan, takut tidak sanggup merawat atau terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.
Untuk itulah kami hobinatang.com akan mengulas cara merawat kucing hamil hingga melahirkan. Supaya kalian tidak lagi galau atau takut dengan keadaan kucing yang sedang hamil. Dan juga supaya kucing lahir dengan selamat.
Sebelum mengetahui tips merawat kucing yang lagi hamil, sebaiknya kalian ketahui terlebih lampau apa saja tanda tanda kucing hamil.
Tanda Tanda Kucing Hamil
Menurut dokter hewan, kehamilan kucing ditandai oleh adanya perubahan pada fisik dan psikisnya.
Seperti perut semakin besar, puting susu berwarna pink serta semakin membesar, mengeluarkan air susu ketika dipencet dengan lembut, punggungnya melengkung, nafsu makan meningkat apalagi kalau usia kehamilan sudah mncapa 3-5 minggu. Kemudian kadang muntah muntah pada awal kehamilan.
Adapun perubahan pada psikisnya maka kucing hamil akan lebih sensitif terhadap kawannya seolah olah ia merasa harus melindungi janinnya, ia juga terlihat lebih manja dan bersikap lembut terhadap pemilik atau majikannya.
Itulah tanda tanda kucing hamil yang sanggup anda cek di rumah sendiri. Bila masih galau maka anda sanggup membawanya ke dokter binatang supaya di USG.
Perlu anda ketahui, rata rata usia kehamilan kucing yaitu 60-70 hari (9 minggu). Namun ada juga yang kurang dari itu, biasanya mereka melahirkan prematur. Sama ibarat manusia, yang juga sanggup lahir prematur. Sehingga anda harus tau kapan asumsi lahir bayi kucing keakungan anda, biar lebih waspada dan bersiap siap untuk menyambut kehadiran jabang bayi.
Bagaimana cara merawat kucing yang sedang hamil?
Teknik Merawat Kucing Hamil
Sekarang saatnya kita masuk ke tema inti, yaitu cara merawat kucing hamil. Pembahasan ini sanggup kalian terapkan pada kucing kampung yang hamil atau kucing ras ibarat kucing persia dan anggora.
1. Menyediakan Kandang Khusus
Dalam memelihara kucing yang hamil kalian harus membuat sangkar khusus untuknya. Sebab kucing yang sedang hamil sangat sensitif dengan kawannya. Pastikan kandangnya didiberi kain hangat atau koran bekas supaya si kucing sanggup istirahat dengan nyaman, hening dan aman. Tempatkan sangkar pada area yang hening dan tidak bising.
2. Pisahkan Kucing yang Sedang Hamil
Sesudah menyediakan sangkar khusus untuknya, selanjutnya yaitu memisahkannya. Kucing yang sedang hamil akan mempunyai perilaku yang sangat sensitif, sehingga kemungkinan besar ia akan bertengkar dengan kucing lainnya.
Seandainya di rumah ada banyak kucing, usahakan untuk dipisah dengan kucing yang lagi hamil tersebut. Apalagi bila sudah mendekati lahiran, maka kucing hamil lebih suka berada di tempat yang sepi dan terhindar dari siapapun.
3. Alas Kandang Didiberi Pasir Zeolit
Masih dalam pembahasan sangkar kucing hamil. Untuk sangkar kucing hamil sebaiknya teman bersahabat letakkan sebuah kotak yang meliputi pasir zeolit berwarna hijau ke abuan di dalam kandangnya. Fungsinya sebagai tempat melahirkan.
Kami memang merekomendasikan pasir zeolit lantaran pasir tersebut tidak menggumpal. Kalau pasirnya menggumpal nanti akan melekat di badan bayi kucing, dan biasanya induk kucing enggan memmembersihkankannya. Merek pasir yang menggumpal yaitu pura, cat san dan lain lain.
4. Mempingit Kucing Hamil
Istilah pingit biasanya diajukan untuk gadis yang mau berkeluarga. Tapi sanggup juga digunakan untuk kucing yang sedang hamil. Apa itu pingit?
Mempingit berarti menjaganya biar tetap di dalam sangkar dan tidak berkeliaran. Kaprikornus tidakboleh biarkan kucing anda berkeliaran di luar rumah, lantaran khawatir tubruk dengan kucing liar lainnya dan itu akan berdampak jelek pada janin.
5. Asupan Makanan yang Baik dan Teratur
Seperti yang sudah kami sebutkan sebelumnya bahwa kucing hamil mengalami nafsu makan yang meningkat. So, diberikan masakan untuknya dengan kadar protein dan vitamin yang tinggi.
Hal ini supaya kelak anaknya dilahirkan dalam keadaan sehat dan tidak cacat. Biasanya masakan yang disukai kucing hamil berupa daging atau yang berbau busuk ibarat ikan, ayam dan lain sebagainya. Selain itu sediakan selalu cemilan atau masakan pelengkap di kandangnya, lantaran kucing hamil lebih simpel lapar.
Baca juga: Teknik Membuat Makanan Kucing Kering Sendiri Yang Sehat
Jika kalian tidak ingin repot, silahkan pergi ke toko binatang dan membeli pakan kucing yang dikhususkan buat kucing hamil. Pada pakan tersebut, pabrik sudah menyesuaikan dosis gizi dan proteinnya.
6. Jangan Memdiberi Obat obatan
Teknik merawat kucing hamil yang keenam yaitu dilarang memdiberi obat-obatan sembarangan. Apabila kucing anda sakit, segera konsultasikan pada dokter hewan. Jangan asal memdiberi antibiotik padanya.
Misalnya dalam pemdiberian obat cacing, obat anti kutu dan lain sebagainya. Mengapa? Karena sanggup membahayakan janin yang dikandungnya dan sanggup menjadi salah satu lantaran keguguran serta lahir cacat.
7. Rutin Cek Kondisi Kucing Hamil
Jika kalian merawat kucing Persia atau Anggora yang sedang hamil sebaiknya rutin mengecek kondisinya. Sama halnya dengan insan (wanita) hamil, biasanya mempunyai kegiatan untuk periksa ke dokter kandungan biar mengetahui kondisi janin dan ibunya.
Begitu juga dengan kucing hamil, buatlah kegiatan periksa ke dokter binatang untuk mengecek kondisi janin dan induknya. Apalagi kalau anda mendapati tanda tanda yang kurang beres pada diri si kucing, maka segera bawa ke dokter hewan.
Berikut beberapa info yang harus anda waspadai apabila menemui tanda tanda berbahaya pada kucing hamil, apa saja itu?
- Kucing kehilangan nafsu makan, cara mengatasinya paksa ia dengan masakan yang berbau busuk sekali, lantaran kucing yang belum sempurnanya gizi dan makan, sanggup berakibat jelek pada janinnya.
- Kucing terlihat susah bernafas, biasanya tanda-tanda ini muncul lantaran induk kucing sedang flu dan ada persoalan dengan kandungannya. Maka segera bawa ke dokter binatang ya sob.
- Keluar cairan dari jalan lahir, kalau ini terjadi pada usia kehamilan 65-70 ahad maka kemungkinan besar ia akan melahirkan, namun kalau keluar sebelum usia janin 65-70 ahad maka sanggup menjadi menandakan keguguran atau persoalan lainnya.
- Terlihat stres dan menjilati vulva, segera bawa ke dokter apabila anda mendapati hal ini, lantaran kemungkinan ada jerawat pada area vulva.
Itulah beberapa tanda-tanda yang harus kalian waspadai terhadap kucing hamil. Sebagai pemilik yang akung kepada binatang, ia harus peka dan perhatian terhadapnya. So, tidakboleh hingga lalai ya.
8. Menyiapkan Kelahirannya
Yang terakhir yaitu menyiapkan kelahirannya. Bila saatnya sudah tiba, persiapkanlah segala sesuatunya untuk menyambut kehadiran bayi kucing. Sebaiknya anda harus tahu terlebih lampau tanda tanda kucing akan melahirkan.
Yaitu umumnya kucing terlihat cemas mencari tempat yang nyaman, kehilangan nafsu makan, banyak berdiam diri, keluar cairan bening yang baunya tidak sedap dari jalan lahir, dan kucing menjilati tempat genital yang bertujuan untuk merangsang biar cepat lahir. Baca: Teknik Menangani Kucing Akan Melahirkan
Yaitu umumnya kucing terlihat cemas mencari tempat yang nyaman, kehilangan nafsu makan, banyak berdiam diri, keluar cairan bening yang baunya tidak sedap dari jalan lahir, dan kucing menjilati tempat genital yang bertujuan untuk merangsang biar cepat lahir. Baca: Teknik Menangani Kucing Akan Melahirkan
Nah, bila akan keluar bayinya, kucing anda akan mengejan. Biasanya induk kucing melahirkan satu bayi, 4 bayi dan terbaik 6 bayi. Jarak kelahiran antar bayi kucing berkisar beberapa menit. Namun ada juga yang ber jam jam. Jadi, teman bersahabat tidakboleh gelagapan, persiapkan dengan baik biar kucing keakungan anda sanggup melahirkan dengan lancar dan normal.
Itulah 8 cara merawat kucing hamil hingga melahirkan. Semoga simpel dipahami oleh pemula maupun yang sudah berpengalaman. Intinya anda tidakboleh terlalu gelagapan ketika menghadapi situasi apapun terkait kehamilan kucing anda.
Baca juga: 7 Teknik Merawat Anak Kucing yang Baru Lahir
Sering seringlah mencari informasi dari dokter binatang terkena kondisi kucing yang sedang hamil. Baiklah itu saja dari kami semoga artikel ini bermanfaa. Terimakasih.
Baca juga: 7 Teknik Merawat Anak Kucing yang Baru Lahir
Sering seringlah mencari informasi dari dokter binatang terkena kondisi kucing yang sedang hamil. Baiklah itu saja dari kami semoga artikel ini bermanfaa. Terimakasih.
Post a Comment for "Cara Merawat Kucing Hamil Hingga Melahirkan"