Cara Sukses Ternak Burung Kacer
Ternak kacer bisa dibilang sangat sangat senang bagi sobat erat penghobi burung kacer. Maka dari itu, simak informasinya terkena ternak kacer pada pembahasan kali ini. Perlu sobat erat ketahui, bahwa burung kacer ialah satu dari sekian banyak burung kicau yang paling digemari (baca: jenis kacer). Baik itu lantaran suaranya maupun lantaran bentuk body dan warna bulunya yang terlihat menarikdanunik. Kacer juga mempunyai tingkah yang unik ketika berkicau sehingga magnetnya kian berpengaruh menarikdanunik para penggila burung (dapatkan: suara kacer). Oleh karenanya, tak sedikit yang berusaha untuk ternak Kacer ketika ini.
Sebagai salah satu burung petarung yang susah untuk dijinakkan, berternak Burung Kacer membutuhkan kesabaran dan keuletan serta sedikit bakat. Walau demikian, tidak sedikit juga para breeder (peternak) yang kemudian sukses berternak burung ini baik untuk dijual maupun untuk membuat jagoan-jagoan yang akan di ikutkan ke dalam lomba (baca juga: tips perawatan kacer juara).
Teknik Ternak Kacer
Berikut ialah beberapa tips singkat terkena cara penangkaran kacer bagi Anda yang berminat untuk berternak atau membudidayakan burung ini.
A. Mempersiapkan Kandang
Mempersiapkan sangkar bekerjsama sangat fleksibel sekali dimana kita bisa menentukan antara memakai metode sangkar gantung atau memakai sangkar yang berukuran besar dan profesional.
Jika Anda menentukan memakai sangkar gantung, perhatikan beberapa hal diberikut ini.
Keuntungan yang paling kita rasakan ketika memakai metode ini ialah ekonomis tempat, lebih mudah dan tidak repot tentunya.
Hasilnya pun tidak kalah dengan metode sangkar lantaran metode ini juga bisa mempersembahkan keturunan yang sama baiknya dengan metode penangkaran. Bahkan, beberapa breeder menyampaikan bahwa, kebanyakan anak dari Kacer yang di kembangbiakan dengan metode sangkar mempunyai hasil yang jempolan.
Kandang Metode Penangkaran
Sedangkan bagi Anda yang lebih menentukan memakai sangkar profesional, ukuran menjadi sangat relatif namun setidaknya apabila Anda ingin mempersembahkan daerah yang leluasa, sebaiknya sangkar berukuran minimal, 90 x 90 x150 Cm atau lebih.
Kandang dibentuk memakai dinding kerikil bata dan batako di sebelah kiri dan kanannya tanpa diplester. Kemudian di belahan depannya Anda bisa mempersembahkan kawat ram atau strimin dan sediakan setidaknya 2 pintu untuk memmembersihkankan sangkar dan mengganti makan serta minum.
Jangan lupa menyediakan bahan-bahan yang akan dipakai untuk pembuatan masukang oleh induk burung atau anda juga bisa menyediakannya masukang yang bisa dibeli di toko burung yang terdapat di kota Anda.
Selain menyediakan materi yang akan dipakai untuk pembuatan masukang, Anda juga harus menyediakan dkeramba yang berukuran cukup besar sebagai daerah mandi. Sediakan juga kerikil batu kecil atau kerikil beserta pasir-pasir, lantaran induk betina sering melaksanakan hal-hal guah ibarat membawa kerikil ke dalam masukangnya.
Jika Anda ingin menciptakankan masukang sendiri, Anda bisa membuat kotak terlebih lampau memakai triplek atau papan berukuran 15 x 15 x 15 cm kemudian ditutupi dengan rumput-rumput kering yang kedalamannya mencapai 8 sampai 12 cm.
B. Memilih Induk
Keberhasilan dalam penangkaran Burung Kacer bisa dikarenakan banyak faktor. Baik itu pemdiberian makan, perawatan (baca: cara merawat kacer harian), Bentuk kandang, dan satu lagi yang dihentikan dilupakan adlah, pemilihan induk yang baik.
Besarnya persentase pemilihan induk yang baik dalam menurunkan atau menghasilkan anak yang juga baik, mengharuskan kita lebih selektif dalam menentukan induk terbaik, sepeti:
1. Pilihlah induk betina maupun jantan yang jinak.
2. Selain menentukan induk yang jinak, Anda juga diharuskan menentukan induk yang sehat kondisi fisik maupun psikologinya. Artinya, apabila burung rajin berkicau maka kemungkinan anaknya pun akan mempunyai gen yang sama.
3. Usia burung untuk betina setidaknya 1 tahun dan untuk pejantan setidaknya 1,5 tahun atau 2 tahun.
C. Proses Penjodohan
Penjodohan dimulai dari perkenalan yang setidaknya bisa dilakukan selama 1 atau 2 ahad memakai dua buah sangkar atau memakai sangkar bersekat.
Masukkan induk betina terlebih lampau supaya ia terbiasa untuk beradaptasi.
Sesudah burung betina beradaptasi, masukkan burung jantan bersama sangkarnya dan tidakboleh dilepas terlebih lampau. Hal tersebut dimaksudkan untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan ibarat perkelahian yang bisa berakibat fatal.
Selama proses penjodohan berlangsung, Anda bisa mempersembahkan masakan ekstra supaya membuat kedua burung lebih berangasan dan membutuhkan satu sama lain serta siap untuk melaksanakan reproduksi. Selain itu, pemdiberian extra food (EF) juga akan mempersembahkan beberapa manfaat seperti, sanggup meningkatkan kualitas telur, meningkatkan kualitas anak, dll.
D. Pemdiberian Makan dan Perawatan
Kandang sebaiknya selalu dimembersihkankan secara rutin, minimal 2 kali dalam seminggu. Begitu juga dengan pemdiberian pakan dan penggantian air, sebaiknya tidak dilakukan terlalu sering. Ini dimaksudkan untuk mempersembahkan serius kepada burung terutama pada ketika penjodohan dan supaya perkawinan bisa berlangsung.
Hindari gangguan gangguan constant atau gangguan yang terlalu sering.
Pakan harus tetap didiberikan secara rutin ibarat biasanya, bisa berupa voer berkarakter dan tidakboleh lupa mempersembahkan masakan ekstra berupa kroto maupun jangkrik 5 sampai 10 buntut per hari (baca juga: makanan kacer).
E. Anak Burung Kacer
Jika proses penjodohan berhasil, induk betina Burung Kacer akan bertelur sebanyak 2 atau 3 butir yang akan dierami selama kurang lebih 14 hari.
Selama proses pengeraman sebaiknya Anda mengurangi gangguan dan biarkan burung betina berserius.
Namun, perlu Anda perhatikan apabila, induk Burung Kacer tidak berhasil menetaskan telurnya yang disebabkan lantaran stres atau yang lainnya.
Jika terdapat pengalaman tidak sangat senang ibarat Burung Kacer yang enggan mengerami atau memmembuang telurnya, sebaiknya Anda memakai metode yang lain ibarat metode inkubator.
Sesudah menetas, anak burung atau piyikan bisa terus dirawat oleh induk burung maupun oleh Anda. Pada umumnya, burung bisa diambil sehabis berusia 10 hari untuk diloloh memakai voer yang diencerkan memakai air hangat dan untuk didiberikan perawatan (baca juga: cara merawat kacer anakan).
Tambahan:
Memaster kacer semenjak kecil juga ialah upaya yang cantik untuk investai masa depan, yakni supaya ketika sudah sampaumur kacer bisa berkicau dengan sangat handal, baik dalam menirukan bunyi burung master maupun dalam menampilkan koleksi dan variasi lagu yang lebih banyak (simak: cara memaster kacer). Kacer sampaumur yang berilmu dalam berkicau pastinya harganya sangat mahal, dan selanjutnya silahkan lihat juga daftar harga burung kacer terkini (lihat: harga kacer).
Sebagai salah satu burung petarung yang susah untuk dijinakkan, berternak Burung Kacer membutuhkan kesabaran dan keuletan serta sedikit bakat. Walau demikian, tidak sedikit juga para breeder (peternak) yang kemudian sukses berternak burung ini baik untuk dijual maupun untuk membuat jagoan-jagoan yang akan di ikutkan ke dalam lomba (baca juga: tips perawatan kacer juara).
Teknik Ternak Kacer
Berikut ialah beberapa tips singkat terkena cara penangkaran kacer bagi Anda yang berminat untuk berternak atau membudidayakan burung ini.
A. Mempersiapkan Kandang
Mempersiapkan sangkar bekerjsama sangat fleksibel sekali dimana kita bisa menentukan antara memakai metode sangkar gantung atau memakai sangkar yang berukuran besar dan profesional.
Jika Anda menentukan memakai sangkar gantung, perhatikan beberapa hal diberikut ini.
- Kandang setidaknya berukuran 50 x 50 x 50 cm, bisa terbuat dari apa saja.
- Burung bisa dijemur untuk merangsang birahinya.
- Di dalam sangkar, setidaknya disediakan masukang untuk bertelur, atau Anda juga bisa menyediakan bahan-bahan yang dipakai untuk pembuatan masukang (baca juga: tips membuat sangkar kacer).
Keuntungan yang paling kita rasakan ketika memakai metode ini ialah ekonomis tempat, lebih mudah dan tidak repot tentunya.
Hasilnya pun tidak kalah dengan metode sangkar lantaran metode ini juga bisa mempersembahkan keturunan yang sama baiknya dengan metode penangkaran. Bahkan, beberapa breeder menyampaikan bahwa, kebanyakan anak dari Kacer yang di kembangbiakan dengan metode sangkar mempunyai hasil yang jempolan.
Kandang Metode Penangkaran
Sedangkan bagi Anda yang lebih menentukan memakai sangkar profesional, ukuran menjadi sangat relatif namun setidaknya apabila Anda ingin mempersembahkan daerah yang leluasa, sebaiknya sangkar berukuran minimal, 90 x 90 x150 Cm atau lebih.
Kandang dibentuk memakai dinding kerikil bata dan batako di sebelah kiri dan kanannya tanpa diplester. Kemudian di belahan depannya Anda bisa mempersembahkan kawat ram atau strimin dan sediakan setidaknya 2 pintu untuk memmembersihkankan sangkar dan mengganti makan serta minum.
Jangan lupa menyediakan bahan-bahan yang akan dipakai untuk pembuatan masukang oleh induk burung atau anda juga bisa menyediakannya masukang yang bisa dibeli di toko burung yang terdapat di kota Anda.
Selain menyediakan materi yang akan dipakai untuk pembuatan masukang, Anda juga harus menyediakan dkeramba yang berukuran cukup besar sebagai daerah mandi. Sediakan juga kerikil batu kecil atau kerikil beserta pasir-pasir, lantaran induk betina sering melaksanakan hal-hal guah ibarat membawa kerikil ke dalam masukangnya.
Jika Anda ingin menciptakankan masukang sendiri, Anda bisa membuat kotak terlebih lampau memakai triplek atau papan berukuran 15 x 15 x 15 cm kemudian ditutupi dengan rumput-rumput kering yang kedalamannya mencapai 8 sampai 12 cm.
B. Memilih Induk
Keberhasilan dalam penangkaran Burung Kacer bisa dikarenakan banyak faktor. Baik itu pemdiberian makan, perawatan (baca: cara merawat kacer harian), Bentuk kandang, dan satu lagi yang dihentikan dilupakan adlah, pemilihan induk yang baik.
Besarnya persentase pemilihan induk yang baik dalam menurunkan atau menghasilkan anak yang juga baik, mengharuskan kita lebih selektif dalam menentukan induk terbaik, sepeti:
1. Pilihlah induk betina maupun jantan yang jinak.
2. Selain menentukan induk yang jinak, Anda juga diharuskan menentukan induk yang sehat kondisi fisik maupun psikologinya. Artinya, apabila burung rajin berkicau maka kemungkinan anaknya pun akan mempunyai gen yang sama.
3. Usia burung untuk betina setidaknya 1 tahun dan untuk pejantan setidaknya 1,5 tahun atau 2 tahun.
C. Proses Penjodohan
Penjodohan dimulai dari perkenalan yang setidaknya bisa dilakukan selama 1 atau 2 ahad memakai dua buah sangkar atau memakai sangkar bersekat.
Masukkan induk betina terlebih lampau supaya ia terbiasa untuk beradaptasi.
Sesudah burung betina beradaptasi, masukkan burung jantan bersama sangkarnya dan tidakboleh dilepas terlebih lampau. Hal tersebut dimaksudkan untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan ibarat perkelahian yang bisa berakibat fatal.
Selama proses penjodohan berlangsung, Anda bisa mempersembahkan masakan ekstra supaya membuat kedua burung lebih berangasan dan membutuhkan satu sama lain serta siap untuk melaksanakan reproduksi. Selain itu, pemdiberian extra food (EF) juga akan mempersembahkan beberapa manfaat seperti, sanggup meningkatkan kualitas telur, meningkatkan kualitas anak, dll.
D. Pemdiberian Makan dan Perawatan
Kandang sebaiknya selalu dimembersihkankan secara rutin, minimal 2 kali dalam seminggu. Begitu juga dengan pemdiberian pakan dan penggantian air, sebaiknya tidak dilakukan terlalu sering. Ini dimaksudkan untuk mempersembahkan serius kepada burung terutama pada ketika penjodohan dan supaya perkawinan bisa berlangsung.
Hindari gangguan gangguan constant atau gangguan yang terlalu sering.
Pakan harus tetap didiberikan secara rutin ibarat biasanya, bisa berupa voer berkarakter dan tidakboleh lupa mempersembahkan masakan ekstra berupa kroto maupun jangkrik 5 sampai 10 buntut per hari (baca juga: makanan kacer).
E. Anak Burung Kacer
Jika proses penjodohan berhasil, induk betina Burung Kacer akan bertelur sebanyak 2 atau 3 butir yang akan dierami selama kurang lebih 14 hari.
Selama proses pengeraman sebaiknya Anda mengurangi gangguan dan biarkan burung betina berserius.
Namun, perlu Anda perhatikan apabila, induk Burung Kacer tidak berhasil menetaskan telurnya yang disebabkan lantaran stres atau yang lainnya.
Jika terdapat pengalaman tidak sangat senang ibarat Burung Kacer yang enggan mengerami atau memmembuang telurnya, sebaiknya Anda memakai metode yang lain ibarat metode inkubator.
Sesudah menetas, anak burung atau piyikan bisa terus dirawat oleh induk burung maupun oleh Anda. Pada umumnya, burung bisa diambil sehabis berusia 10 hari untuk diloloh memakai voer yang diencerkan memakai air hangat dan untuk didiberikan perawatan (baca juga: cara merawat kacer anakan).
Tambahan:
Memaster kacer semenjak kecil juga ialah upaya yang cantik untuk investai masa depan, yakni supaya ketika sudah sampaumur kacer bisa berkicau dengan sangat handal, baik dalam menirukan bunyi burung master maupun dalam menampilkan koleksi dan variasi lagu yang lebih banyak (simak: cara memaster kacer). Kacer sampaumur yang berilmu dalam berkicau pastinya harganya sangat mahal, dan selanjutnya silahkan lihat juga daftar harga burung kacer terkini (lihat: harga kacer).
Post a Comment for "Cara Sukses Ternak Burung Kacer"