Cara Terbaik Merawat Burung Cipoh
Burung Cipoh atau di beberapa tempat disebut dengan Burung Sirtu ialah burung hutan yang mempunyai bunyi menarikdanunik serta unik. Burung ini banyak ditemukan di semak belukar mencari kuliner yang terdiri atas serangga, telur serangga, atau biji-bijian. Seringkali juga ditemukan bertengger di ranting-ranting pohon yang rindang dan tidak terlalu tinggi.
Daya tarik utama burung ini tentu saja suaranya yang unik. Memiliki siulan panjang yang monoton dan diakhiri dengan tembakan keras pada ujungnya. Di Indonesia, dikenal setidaknya dua jenis Burung Cipoh yaitu, Burung Cipoh Kacat dan Burung Cipoh Jantung. Kedua jenis burung tersebut mempunyai ciri-ciri yang hampir sama namun yang membedakan diantaranya ialah warna bulu dan ukuran tubuhnya.
Teknik Merawat Cipoh
Cipoh Jantung mempunyai ukuran badan yang lebih kecil dibandingkan dengan jenis Kacat. Begitu juga dengan warnanya, Cipoh Jantung terlihat lebih petang.
1. Merawat Burung Cipoh
Merawat burung kicau menyerupai Cipoh sedikit membutuhkan ketelatenan terutama alasannya burung ini ialah burung liar yang susah dijinakkan. Selain itu, burung ini juga populer alot dalam mengeluarkan suara.
Di habitat aslinya, Burung Cipoh sering terlihat bergerombol mencari makan di semak belukar dan terkadang sesekali terlihat mencari nektar-nektar bunga. Tidak menyerupai burung kicau lainnya, sebut saja, Ciblek, Anis, Nuri, Lovebird, dll, burung ini sangat susah apabila di master atau dilatih untuk menyanyikan bunyi burung lain.
Perawatan burung ini tentunya dimaksudkan untuk menghindarinya dari stres dan semoga mau mengeluarkan suaranya. Bagian pertama yang harus diperhatikan ialah sangkar di mana burung tersebut tinggal. Atau kalau anda memakai sangkar, maka kemembersihkanan sangkar ialah prioritas. Anda harus rutin mengganti air minum dan makanannya.
Di pagi hari, burung harus diangin-anginkan kemudian didiberikan kuliner extra menyerupai kroto, jangkrik atau yang lainnya. Selain mempersembahkan jangkrik dan kroto, burung ini juga dapat didiberikan nektar alasannya mereka juga menyukainya.
2. Merawat Burung Cipoh anakan
Jika anda membeli di breeder (peternak), ada baiknya anda membeli yang sudah diloloh atau paling tidak burung tersebut harus sudah jinak. melaluiataubersamaini demikian, proses perawatan tidak akan terlalu rumit.
Setiap hari, burung harus dimandikan di pagi hari dan sore hari. Teknik memandikan burung ini ialah dengan memanfaatkan semprotan sampai membuat burung berair kuyup. Biasanya, memandikan burung dimaksudkan untuk memancing semoga ia lebih jinak dan mau berbunyi.
Makanan utamanya tentu saja voer dengan selingan jangkrik, ulat sangkar atau nectar.
Untuk memancing semoga burung ini mau gacor dan bersuara dengan rajin, anda dapat memanfaatkan Burung Cipoh lainnya yang sudah gacor untuk memancing, namun kalau tidak ada, anda dapat memanfaatkan bunyi atau audio Burung Cipoh berupa Mp3.
Apabila anda ingin menggantung burung ini, ada baiknya anda meletakkannya sedikit tinggi dari tanah alasannya burung ini memang tidak sering terlihat berjalan diatas tanah.
3. Merawat Cipoh Mabung
Perawatan Cipoh juga tidak lepas dari perawatan dikala mabung. Burung ini mengalami pergantian bulu (mabung) setidaknya dua kali dalam setahun. Pada dikala itu, perhatian khusus harus didiberikan dan gangguan konstan harus dikurangi. Kemembersihkanan sangkar harus diperhatikan, dan begitu juga dengan makanannya. Makanan ekstra dikurangi. Sebaliknya, kuliner menyerupai Voer berkarakter harus ditingkatkan dengan embel-embel banyak sekali vitamin. Berikan vitamin OrBird yang sangat cocok dalam memmenolong mengatasi problem mabung, dan juga efektif mempercepat masa mabung
Daya tarik utama burung ini tentu saja suaranya yang unik. Memiliki siulan panjang yang monoton dan diakhiri dengan tembakan keras pada ujungnya. Di Indonesia, dikenal setidaknya dua jenis Burung Cipoh yaitu, Burung Cipoh Kacat dan Burung Cipoh Jantung. Kedua jenis burung tersebut mempunyai ciri-ciri yang hampir sama namun yang membedakan diantaranya ialah warna bulu dan ukuran tubuhnya.
Teknik Merawat Cipoh
Cipoh Jantung mempunyai ukuran badan yang lebih kecil dibandingkan dengan jenis Kacat. Begitu juga dengan warnanya, Cipoh Jantung terlihat lebih petang.
1. Merawat Burung Cipoh
Merawat burung kicau menyerupai Cipoh sedikit membutuhkan ketelatenan terutama alasannya burung ini ialah burung liar yang susah dijinakkan. Selain itu, burung ini juga populer alot dalam mengeluarkan suara.
Di habitat aslinya, Burung Cipoh sering terlihat bergerombol mencari makan di semak belukar dan terkadang sesekali terlihat mencari nektar-nektar bunga. Tidak menyerupai burung kicau lainnya, sebut saja, Ciblek, Anis, Nuri, Lovebird, dll, burung ini sangat susah apabila di master atau dilatih untuk menyanyikan bunyi burung lain.
Perawatan burung ini tentunya dimaksudkan untuk menghindarinya dari stres dan semoga mau mengeluarkan suaranya. Bagian pertama yang harus diperhatikan ialah sangkar di mana burung tersebut tinggal. Atau kalau anda memakai sangkar, maka kemembersihkanan sangkar ialah prioritas. Anda harus rutin mengganti air minum dan makanannya.
Di pagi hari, burung harus diangin-anginkan kemudian didiberikan kuliner extra menyerupai kroto, jangkrik atau yang lainnya. Selain mempersembahkan jangkrik dan kroto, burung ini juga dapat didiberikan nektar alasannya mereka juga menyukainya.
2. Merawat Burung Cipoh anakan
Jika anda membeli di breeder (peternak), ada baiknya anda membeli yang sudah diloloh atau paling tidak burung tersebut harus sudah jinak. melaluiataubersamaini demikian, proses perawatan tidak akan terlalu rumit.
Setiap hari, burung harus dimandikan di pagi hari dan sore hari. Teknik memandikan burung ini ialah dengan memanfaatkan semprotan sampai membuat burung berair kuyup. Biasanya, memandikan burung dimaksudkan untuk memancing semoga ia lebih jinak dan mau berbunyi.
Makanan utamanya tentu saja voer dengan selingan jangkrik, ulat sangkar atau nectar.
Untuk memancing semoga burung ini mau gacor dan bersuara dengan rajin, anda dapat memanfaatkan Burung Cipoh lainnya yang sudah gacor untuk memancing, namun kalau tidak ada, anda dapat memanfaatkan bunyi atau audio Burung Cipoh berupa Mp3.
Apabila anda ingin menggantung burung ini, ada baiknya anda meletakkannya sedikit tinggi dari tanah alasannya burung ini memang tidak sering terlihat berjalan diatas tanah.
3. Merawat Cipoh Mabung
Perawatan Cipoh juga tidak lepas dari perawatan dikala mabung. Burung ini mengalami pergantian bulu (mabung) setidaknya dua kali dalam setahun. Pada dikala itu, perhatian khusus harus didiberikan dan gangguan konstan harus dikurangi. Kemembersihkanan sangkar harus diperhatikan, dan begitu juga dengan makanannya. Makanan ekstra dikurangi. Sebaliknya, kuliner menyerupai Voer berkarakter harus ditingkatkan dengan embel-embel banyak sekali vitamin. Berikan vitamin OrBird yang sangat cocok dalam memmenolong mengatasi problem mabung, dan juga efektif mempercepat masa mabung
Post a Comment for "Cara Terbaik Merawat Burung Cipoh"