Perbedaan Burung Parkit Jantan Dan Betina
Memiliki keahlian untuk membedakan Burung Parkit jantan dengan betina akan banyak menguntungkan anda, terutama para peternak atau yang berencana untuk mengembangbiakan burung ini (baca juga: cara menjinakkan parkit).
Burung jantan bekerjsama tidak mempunyai penis sehingga sangat susah untuk menentukan jenis kelabuinnya. Burung betina maupun burung jantan memakai satu susukan reproduksi yaitu defekasi yang ialah susukan pemmembuangan berupa kloaka untuk kawin dan bereproduksi.
Karena burung ini tidak mempunyai kelabuin dalam bentuk fisik yang sanggup dilihat secara kasat mata, maka kita membutuhkan ciri-ciri lain untuk membedakan burung jantan dan betina.
Teknik Membedakan Parkit Jantan dan Betina
Berikut ialah beberapa cara yang sanggup anda ikuti untuk menentukan antara burung jantan dan betina. diantaranya adalah:
A. Melihat Warna Cere
Burung Parkit jantan ditandai dengan, atau mempunyai ciri-ciri, lubang hidung (cere) yang berwarna kebiru-biruan. Warna biru tersebut sanggup kita lihat pada bab atas paruh sekitar lubang hidung. Berbeda dengan burung jantan, burung betina mempunyai warna putih atau coklat muda dan terkadang berwarna krem.
Warna tersebut akan semakin terang apabila Parkit sudah semakin dewasa. Biasanya untuk sanggup membedakan antara Parkit jantan dan betina dengan memakai metode warna cere ialah sehabis burung berusia 4 bulan atau lebih.
B. Kicauan
Teknik lain untuk membedakan burung jantan dan betina ialah dengan memperhatikan tingkah lakunya. Sifat orisinil dari burung jantan biasanya lebih aktif dan lebih suka berkicau untuk menarikdanunik perhatian, dibandingkan dengan burung betina yang cenderung pasif. Burung jantan apabila dilatih, sanggup menirukan banyak sekali jenis bunyi termasuk juga sanggup berbicara (baca: suara parkit).
C. Menyuapi Makanan
Burung jantan biasanya lebih suka menyuapi makanan kepada burung betina. Dan tidak sebaliknya.
D. Tes Darah
Teknik terakhir yang paling efektif namun jarang dilakukan ialah dengan melaksanakan tes darah. Teknik ini ialah cara paling simpel dalam mengidentifikasi jenis kelabuin dan hampir tidak pernah salah.
Burung jantan bekerjsama tidak mempunyai penis sehingga sangat susah untuk menentukan jenis kelabuinnya. Burung betina maupun burung jantan memakai satu susukan reproduksi yaitu defekasi yang ialah susukan pemmembuangan berupa kloaka untuk kawin dan bereproduksi.
Karena burung ini tidak mempunyai kelabuin dalam bentuk fisik yang sanggup dilihat secara kasat mata, maka kita membutuhkan ciri-ciri lain untuk membedakan burung jantan dan betina.
Teknik Membedakan Parkit Jantan dan Betina
Berikut ialah beberapa cara yang sanggup anda ikuti untuk menentukan antara burung jantan dan betina. diantaranya adalah:
A. Melihat Warna Cere
Burung Parkit jantan ditandai dengan, atau mempunyai ciri-ciri, lubang hidung (cere) yang berwarna kebiru-biruan. Warna biru tersebut sanggup kita lihat pada bab atas paruh sekitar lubang hidung. Berbeda dengan burung jantan, burung betina mempunyai warna putih atau coklat muda dan terkadang berwarna krem.
Warna tersebut akan semakin terang apabila Parkit sudah semakin dewasa. Biasanya untuk sanggup membedakan antara Parkit jantan dan betina dengan memakai metode warna cere ialah sehabis burung berusia 4 bulan atau lebih.
B. Kicauan
Teknik lain untuk membedakan burung jantan dan betina ialah dengan memperhatikan tingkah lakunya. Sifat orisinil dari burung jantan biasanya lebih aktif dan lebih suka berkicau untuk menarikdanunik perhatian, dibandingkan dengan burung betina yang cenderung pasif. Burung jantan apabila dilatih, sanggup menirukan banyak sekali jenis bunyi termasuk juga sanggup berbicara (baca: suara parkit).
C. Menyuapi Makanan
Burung jantan biasanya lebih suka menyuapi makanan kepada burung betina. Dan tidak sebaliknya.
D. Tes Darah
Teknik terakhir yang paling efektif namun jarang dilakukan ialah dengan melaksanakan tes darah. Teknik ini ialah cara paling simpel dalam mengidentifikasi jenis kelabuin dan hampir tidak pernah salah.
Post a Comment for "Perbedaan Burung Parkit Jantan Dan Betina"