Cara Ikan Mujair
Oleh : Sartono
Ikan Mujair (Tilapia mossambica Peters) populer sebagai ikan rakus pemakan gado-gado (makan apa saja) sanggup hidup di mana-mana, baik dataran rendah maupun pegunungan tinggi, air payau maupun air tawar. Karena mudahnya berkembang biak, maka Mujair harga pasarannya pun jadi murah, sehingga bagi kolam-kolam yang sedianya dimaksudkan untuk memelihara jenis-jenis ikan yang mahal, kehadiran mujair ini merupakan semacam onkruid (rumput- rumputan liar).
Mujair sanggup berpijah di mana-mana, tanpa tindakan apa-apa kecuali penyediaan dasar bak yang lunak, supaya sanggup menggali lubang tempat kawin. Telur-telurnya ditetaskan dalam lisan induk betina. Bagaimana cara membudidayakan ikan mujair dengan baik, berikut ini penjelasannya:
Yang paling effisien adalah cara indihiang yang diciptakan oleh Pak Haji Jaeni, yakni dengan memakai dua buah bak bergandengan. Induk- induk berukuran 8 - 9 cm dikawinkan dalam bak pertama yang terletak lebih tinggi dari bak yang kedua dengan perbandingan jantan betina 2 : 3. Kolam perkawinan seluas 150 meter persegi cukup diberi 8 ekor jantan dan 12 ekor betina, sesudah beberapa hari berkeliaran di tempat atasan, biasanya ikan-ikan Mujair tersebut terus menghilang dari permukaan, untuk kawin dan bersarang di dasar kolam.
Dua ahad kemudian, semenjak ikan-ikan menghilang dari permukaan, bak boleh dikeringkan untuk dialirkan airnya ke bak kedua yang terletak di bawahnya. Tapi pintu-air penyalurnya harus diberi penyaring yang berfungsi untuk menahan induk-induk, namun masih sanggup meloloskan belum dewasa Mujair yang sudah dimuntahkan dari lisan induknya yang merasa kalang kabut, sesudah air bak makin usang makin surut.
Di bak kedua, belum dewasa ikan Mujair dibersihkan lebih lanjut dengan jasad-jasad renik masakan alami yang harus tersedia dengan cukup. Pak Haji Jaeni sengaja menciptakan bak pembesaran benih ini 5 kali lebih luas daripada bak perkawinan induk- induk tadi. Hal ini dilakukan supaya sanggup memberi masakan alami yang cukup kepada belum dewasa ikan Mujair tadi.
Benih-benih ikan Mujair yang masih kecil terutama memakan ganggang-ganggang bersel tunggal, yang hidup sebagai plankton dan epiphyton. Tapi yang sudah 8 cm memakan ganggang-ganggang benang yang terdapat banyak dalam kolam, mereka juga akan hidup vegetaris dari tetumbuhan ini. Tapi begitu tumbuh-tumbuhan itu mulai kurang, impulsif ikan- ikan Mujair tersebut berubah jadi pemakan daging, mencari cacing-cacing, serangga-serangga, udang- udang, dan bahkan telur-telur dan benih ikan lain.
Sebaiknya kita beri masakan aksesori dedak halus dan sisa-sisa masakan dari dapur supaya tidak timbul sifat carnivoor. Ikan-ikan Mujair cepat sekali tumbuhnya. Hanya sayang, jikalau dibiarkan kawin bebas, badan ikan-ikan betina akan tetap kecil dan kurus, sedang hasil yang kita panen bercampur dengan anak-anaknya yang kecil berbagai yang simpulan tidak laris dijual.
Untuk mencegah kelahiran belum dewasa ikan Mujair kecil yang terlalu banyak ini, beberapa pengusaha ikan ada yang kemudian memelihara benih-benih Mujair jantan saja (yang tak sanggup beranak) sedang yang betina dicegah jangan hingga turut masuk ke kolam.
Mujair jantan sanggup dibedakan dari yang betina (kalau sudah sebesar 5 cm) lantaran memiliki dua lubang saja di tempat dubur, yaitu dubur dan lubang kencing, sedang yang betina memiliki 3 lubang, yaitu dubur, lubang kencing, dan lubang telur.
Dasar bak untuk ikan Mujair dibentuk berlumpur, alasannya ikan Mujair sering menciptakan sarang untuk bertelur. lkan Mujair sering terlihat beriringan di permukaan kolam, untuk itu masakan aksesori yang diberikan harus masakan yang sanggup terapung. Telur ikan sering tersimpan dalam lisan induknya. Pada dikala inilah ikan tidak muncul kembali ke permukaan bak dan artinya telur telah menetas. Karena ikan Mujair suka memakan telur dan anak ikan lain, maka pemeliharaannya sebaiknya tidak dicampur dengan ikan lain (dipelihara tersendiri).
Dalam bak berukuran 1 are dimasukkan induk sebanyak 20 ekor ukuran 10 - 20 cm. Pada umur 3.5 bulan ikan Mujair akan bertelur dan selang 1 bulan ikan Mujair akan bertelur kembali.Di samping pemupukan, untuk menambah kesuburan bak ikan ini perlu diberi masakan aksesori berupa (ticangan dan daun-daunan, sisa dapur, bungkil kacang, bungkil kelapa, dedak, dan lain-lain).
Post a Comment for "Cara Ikan Mujair"