Cara Ikan Gurame

Oleh : Sartono 

Ikan Gurame (Osphronemus gouramy) yang sepintas kemudian menyerupai ikan tambakan bentuknya, tapi tubuhnya sanggup jauh lebih besar. Yang terbesar sanggup mencapai beratnya 3 kg. Malahan yang biasa dihidangkan untuk pesta-pesta prasmanan beratnya mencapai 5 kg dan sebesar bejana setengah meter. 

Sedangkan dilihat dari jenisnya, jenis ikan gurame yang dikenal masyarakat menurut bentuknya ada 2 (dua), yaitu:

1) Gurame belibis (soang): tubuh relatif panjang, sisik relatif lebar. Ukuran yang sanggup dicapainya berat 8 kg, panjang 65 cm.

2) Gurame Jepang: tubuh relatif pendek dan sisik lebih kecil. Ukuran yang dicapai hanya 45 cm dengan berat kurang dari 4,5 kg.

Jika dilihat dari warnanya ikan Gurame dibedakan menjadi tiga, yakni hitam, putih, dan belang.

Ikan Gurame mempunyai pertumbuhan amat lambat. Di alam asli, Gurame kawin di ekspresi dominan kemarau, tapi di kolam-kolam sanggup diternakkan setiap dikala sepanjang tahun, asal disediakan ijuk-ijuk atau serabut sebagai materi pembuatan sarang, dan tempat yang berongga menyerupai pengki atau keranjang bambu untuk menaruh sarang dari anyaman ijuk itu. Baru kemudian sanggup dikawinkan, jikalau sudah umur 3 tahun.

Benih-benih Gurame yang masih kecil memakan binatang-binatang renik yang hidup sebagai periphyton, dan larva-larva serangga (biasanya larva-larva semut dan rayap) yang sengaja diberikan sebagai makanan tambahan. Tapi jikalau sudah sebesar 2 cm boleh diganti dengan bungkil kelapa yang digiling halus dan cincangan daun matalele (Azolla pinnata) atau kiambang (Salvinia natans).

Kalau sudah sebesar 8 cm, boleh diganti dengan potongan-potongan daun keladi atau daun-daun lain yang lunak. Sebagai ikan tambakan, ikan Gurame juga tahan menghadapi kekurangan oksigen, lantaran mempunyai alat pernapasan tambahan.

lkan Gurame sanggup dipelihara dengan baik mulai dari daerah-daerah dataran rendah hingga daerah-daerah dengan ketinggian 800 m di atas permukaan laut, dengan suhu air optimum antara 24° dan 28°C.Karena mempunyai pertumbuhan yang lambat, maka harus dipelihara sebagai penebaran adonan dengan ikan-ikan lain, supaya kita tidak rugi mengusahakan kolam. Gurame dicari-cari orang untuk diekspor ke Hongkong sebagai "ikan-ikan meja" 0,5 kiloan sebesar 30 cm.

Seperti ikan Mas, ikan Gurame juga banyak mengandung zat makanan yang mempunyai kegunaan bagi tubuh kita. Ikan Gurame mempunyai rasa yang enak banyak dipelihara di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Sumatra Barat. Di tempat-ternpat lain pun ada juga perjuangan pemeliharaan ikan Gurame.

Menternakkan ikan Gurame sanggup dilakukan bahu-membahu dengan ikan lain. Dapat juga dilakukan secara terpisah atau tersendiri. Dasar kolam hendaknya tidak dibentuk dari materi keras, biar ikan Gurame tidak terluka. Dasar kolam jangan terlalu banyak berlumpur, alasannya yaitu sanggup membungkus telur-telur Gurame. Kolam tempat pemeliharaan induk hendaklah berdekatan dengan rumah. Hal ini mempunyai kegunaan untuk memudahkan pengawasan kolam. Sisa-sisa makanan pun sanggup dibuang ke sana.

Air kolam sekurang-kurangnya setinggi 50 cm dalamnya. Kolam yang luasnya 1 are cukup untuk 20 betina dan 10 ikan pejantan. Bagian pemasukan dan pengeluaran air ditutup dengan anyaman bambu. Gunanya biar ikan Gurame tidak sanggup keluar dari kolam.

Ikan Gurame jantan umurnya kurang lebih 4 tahun. Dahinya bertombol dan berwarna kekuning-kuningan. Yang betina siripnya berwarna kehitam-hitaman. Pada umur sekitar 3 tahun beratnya 1 kg.

Induk yang baik bila telah berumur 4 hingga 5 tahun beratnya 2 kg. Bagian perut ikan Gurame betina di belakang sirip dadanya membesar. Kedua belah rusuk bab belakang ikan Gurame jantan membentuk sudut tumpul. Semua sisiknya agak terbuka dan pada siripnya tampak urat-urat rambut berwarna kemerah-merahan.

Pada waktu pembiakan, air dalam kolam sekurang-kurangnya 40 cm tingginya. Induk Gurame yang akan dipijah dilepaskan dengan hati-hati. Biasanya ikan jantan sibuk menciptakan sarang dari materi yang telah disediakan. Sarang itu 30 cm di bawah permukaan air. Pembuatan sarang memerlukan waktu hingga 30 hari lamanya. Dua hari kemudian induknya bertelur. Lamanya bertelur antara 2 hingga 3 hari. Jumlah telur antara 1.000 hingga 3.000 butir. Setelah 10 hari telur itu kemudian menetas.

Setelah berumur 3 bulan, benih Gurame itu harus dipindahkan. Pengambilan benih dilakukan sebelum jam 10 pagi. Benih-benih itu kemudian dimasukkan ke dalam bakul pengangkut yang berisi air 1- 10 cm tingginya.

Menjelang malam isi bakul itu dipindahkan ke dalam kolam penyimpanan. Air dialirkan ke dalam kolam penyimpanan dengan perlahan-lahan hingga mencapai 30 hingga 40 cm tingginya. Dari kolam penyimpanan benih ikan Gurame ditebarkan ke dalam kolam ikan atau ke sawah.

Sejak 10 hari berada di kolam peternakan, anak ikan Gurame diberi makanan daun-daun. Makanan yang sanggup diberikan yaitu daun-daun pepaya, keladi, singkong, genjer, kangkung, ubi jalar, dan labu. Daun-daunan yang bergetah harus dijemur dahulu biar getahnya kering. Setelah berumur dua ahad diberi makanan yang terdiri atas rayap, telur semut merah, dan geramang.

lkan Gurame merupakan raja ikan yang harganya mahal. Beratnya hingga 2 kg dan panjangnya 40 cm. lkan Gurame sanggup dijadikan sebagai tabungan petani. Bila ada keperluan yang mendesak ikan Gurame sanggup diambil untuk dimakan atau dijual. lkan Gurame disukai orang, sehingga mudah 

dijual. Dengan memelihara ikan Gurame, kita sanggup menambah penghasilan keluarga.

Location:

Share :