Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pemberian Pakan Dan Air Minum Bebek

Pemeliharaan anak angsa di belum dewasa satu ahad membutuhkan perhatian yang serius. Umur-umur dini anak angsa rawan terhadap gangguan penyakit. Gangguan penyakit itu, contohnya dari serangan hawa dingin, pilek dan mencret.

Oleh lantaran itu. kondisi kotak induk diusahakan tetap sehat, cukup udara higienis dan senantiasa hangat. Ransum dan air minum pun dilarang diabaikan. Sebenarnya anak angsa lebih tahan terhadap penyakit dibandingkan anak ayam. 

Selama ini berdasarkan pemahaman peternak tradisional bahwa pembatasan ransum harus dilakukan di ketika anak angsa berusia dini. Mereka khawatir jikalau terlalu kenyang, anak angsa menjadi mati. Anggapan semacam ini tidaklah benar. Anak angsa mati bukan lantaran kebanyakan makan, tetapi lantaran mereka malas membersihkan kotak induk dan membiarkan udara pengap berbau amonia. Litter kotak induk pun basah, bercampur dengan ceceran makanan. Inilah yang memicu penyakit anak bebek. 

Perlu disadari bahwa secara naluri anak angsa itu suka sekali dengan air. Jika disediakan air di dalam kotak induk, mereka tidak hanya sekedar minum tetapi punya kecenderungan untuk sanggup bermain-main. Percikan air di sekitar daerah minum bertahap akan mengakibatkan litter menjadi basah. Pada litter yang basah, baik tanah maupun ganjal dari koran itu akan memancing anak-anak angsa untuk menyusur-nyusur. 

Tentu hal demikian itu mengakibatkan kaki dan paruh penuh kotoran. Jika kotoran menempel pada paruh akan sanggup menyumbat lubang hidung. Anak-anak angsa susah bernapas atau sanggup jadi terkena pilek dan gangguan tenggorokan, Oleh lantaran itu, kita harus selalu memperhatikan anak-anak angsa tersebut. Jika memang dijumpai paruh kotor dan hidung tertutup sisa masakan atau kotoran, sebaiknya dibersihkan hingga lenyap sama sekali.

Kendala-kendala semacam itu hendaknya sanggup dijadikan sebagai materi pertimbangan. Kebersihan dalam sumbangan ransum dan air minum harus benar-benar diperhatikan. Usahakanlah litter tidak hingga becek. Jika anak angsa dilepas di atas tanah, usahakan biar jangan hingga ada genangan-genangan air. Sebaiknya air minum ditempatkan pada wadah khusus yang biasa digunakan dalam kepentingan perjuangan peternakan. Agar di sekitar daerah minum itu tidak tercecer bekas air, usahakan diberi ganjal dari kawat ren (lebih lebar dari ukuran tatakan wadah). Jika pelataran eksklusif di atas tanah maka sekitar daerah minum diberi pasir atau kerikil.

Adapun daerah ransum, cukup dari wadah, baik plastik maupun menciptakan sendiri. Tinggi wadah kira-kira 8 cm untuk angsa di belum dewasa satu minggu. Jenis ransum yang diberikan yaitu konsentrat halus, contohnya jenis 144, 511 atau BR-1. Penyajiannya ditaruh dalam nampan kemudian diperciki air secukupnya biar tidak terlalu keras. Hal ini untuk memudahkan anak angsa menyusurnya.

Ransum Yang tersisa di pagi hari sanggup disajikan kembali di siang atau sore hari. Tetapi sisa sore,hari jangan diberikan hari berikutnya. Oleh lantaran itu, ketika memberi ransum di sore hari hendaknya diperkirakan biar jangan hingga berlebihan. Untuk anak angsa 100 ekor dan berumur di bawah satu minggu. Cukup diberikan 1,5 kg konsentrat dalam sehari.


Post a Comment for "Pemberian Pakan Dan Air Minum Bebek"