Mengatasi Kucing Sesudah Melahirkan Perutnya Masih Besar
Salah satu permasalahan fokus namun kerap diabaikan oleh pencinta kucing yakni kondisi di mana kucing setelah melahirkan perutnya masih besar. Kemudian timbul pertanyaan besar, "Mengapa hal itu sanggup terjadi?" "Apa penyebab perut kucing besar setelah melahirkan dan bagaimana cara mengatasinya?"
Baiklah. Di sini hobinatang.com akan mengulas tiruana permasalahan itu di sini. Tapi sebelumnya kita perlu tahu sedikit tentang proses kelahiran kucing betina. [Baca juga: Teknik Menangani Kucing Melahirkan melaluiataubersamaini cepatdangampang]
Dalam kondisi normal, biasanya kucing akan mengandung anaknya yang ada di dalam perut selama 64-67 hari. Namun masa kehamilan kucing tersebut sanggup saja lebih usang apabila terkendala oleh persoalan fokus. Seperti distokia. Distokia ialah sebuntut induk kucing yang mengalami kesusahan dalam melahirkan anaknya.
Umumnya penyebab utamanya dari distokia yakni lantaran pinggul kucing betina yang sempit, uterus yang berkontraksi sangat lemah, ukuran kepala anaknya yang terlalu besar atau lantaran ajal pada fetus (janin atau calon bayi) di dalam perut.
Maka dari itu walaupun bergotong-royong kucing sanggup melahirkan sendiri tanpa perlu menolongan manusia, akan tetapi bila keadaannya ibarat di atas maka pemiliknya harus bertindak dengan cepat. Supaya tidak terjadi persoalan yang lebih fokus pada induk kucing dan anaknya.
Lantas, mengapa kucing yang sudah melahirkan tapi perut masih besar?
sepertiyang yang sudah kami singgung di atas. Bahwa di antara ketidaknormalan proses kucing melahirkan yakni lantaran ajal fetus atau janin di dalam perut. Dan kondisi ibarat ini sangat berbahaya. Bila dibiarkan janin yang sudah mati di dalam perut kucing akan membusuk dan meracuni jalan masuk rahim/uterus induk kucing itu sendiri.
Terlebih lagi apabila terdapat luka pada rahim pasca melahirkan. Luka tersebut sanggup terinfeksi dari fetus yang sudah membusuk di dalam perut. Akhirnya sanggup menjadikan ajal pada induk kucing. INI yang banyak dikhawatirkan oleh pecinta kucing jikalau mendapati perut kucing besar setelah melahirkan.
Karena banyak kasus terjadi induk kucing yang tidak kunjung melahirkan padahal sudah melewati batas waktunya. Sesudah diperiksa Ternyata tiruana anak anaknya mati di dalam perut. Atau kasus lain, induk kucing melahirkan 2 atau 3 anak, tapi setelah lewat beberapa pekan perutnya masih besar.
Untuk mengetahui penyebabnya kalian harus benar-benar teliti. Bisa jadi perut besar setelah melahirkan, yakni hal yang normal. Layaknya manusia, setelah lahiran perut masih melar dan besar. Tapi juga tidakboleh disepelekan. Kalian harus tetap mengeceknya lagi dengan detail. Misalnya meraba perut kucing apakah terdapat benjolan keras ibarat kepala atau tidak.
Jika terdapat benjolan, kemungkinan besar masih ada anak di dalam perut dan sudah mati di dalam. Sebaiknya dibawa ke dokter binatang untuk diperiksa secara intensif. Dan kalau tidak ada benjolan, sebaiknya tetap diperiksa. Sebab kadang yang tertinggal di dalam perut bukan spesialuntuk fetus/janin. Tapi ari ari juga bisa.
Adapun cara mengatasinya yakni sanggup dengan melaksanakan operasi dengan dokter hewan. Biasanya akan didiberi antibiotik dan obatnya. Supaya racun-racun yang tersisa di dalam perut sanggup hilang. Biayanya memang cukup besar antara Rp700.000 hingga jutaan rupiah.
Oleh alasannya yakni itu terkadang orang orang menentukan mengatasi sendiri di rumah dengan cara dikiret/atau dipijat pijat perutnya biar si janin yang mati sanggup keluar. Tapi harus juga dikasih antibiotik.
Sesudah tiruananya sudah diobati. Sebaiknya perhatikan asupan masakan yang didiberikan pada induk kucing. Hal ini demi kesehatan bayi yang sudah lahir dan si induk itu sendiri. Baca: 7 Teknik Merawat Anak Kucing yang Baru Lahir Tanpa Induk
Demikianlah pembahasan lengkap terkena penyebab dan mengatasi persoalan kucing setelah melahirkan perutnya masih besar. Semoga bermanfaa buat kawan-kawan yang sedang menghadapi persoalan ini. Silahkan komentar jikalau ada pertanyaan. [Ditulis oleh tim jago admin hobinatang.com]
Baiklah. Di sini hobinatang.com akan mengulas tiruana permasalahan itu di sini. Tapi sebelumnya kita perlu tahu sedikit tentang proses kelahiran kucing betina. [Baca juga: Teknik Menangani Kucing Melahirkan melaluiataubersamaini cepatdangampang]
Dalam kondisi normal, biasanya kucing akan mengandung anaknya yang ada di dalam perut selama 64-67 hari. Namun masa kehamilan kucing tersebut sanggup saja lebih usang apabila terkendala oleh persoalan fokus. Seperti distokia. Distokia ialah sebuntut induk kucing yang mengalami kesusahan dalam melahirkan anaknya.
Umumnya penyebab utamanya dari distokia yakni lantaran pinggul kucing betina yang sempit, uterus yang berkontraksi sangat lemah, ukuran kepala anaknya yang terlalu besar atau lantaran ajal pada fetus (janin atau calon bayi) di dalam perut.
Maka dari itu walaupun bergotong-royong kucing sanggup melahirkan sendiri tanpa perlu menolongan manusia, akan tetapi bila keadaannya ibarat di atas maka pemiliknya harus bertindak dengan cepat. Supaya tidak terjadi persoalan yang lebih fokus pada induk kucing dan anaknya.
Lantas, mengapa kucing yang sudah melahirkan tapi perut masih besar?
Penyebab dan Teknik Mengatasi Kucing Sesudah Melahirkan Perutnya Masih Besar
sepertiyang yang sudah kami singgung di atas. Bahwa di antara ketidaknormalan proses kucing melahirkan yakni lantaran ajal fetus atau janin di dalam perut. Dan kondisi ibarat ini sangat berbahaya. Bila dibiarkan janin yang sudah mati di dalam perut kucing akan membusuk dan meracuni jalan masuk rahim/uterus induk kucing itu sendiri.
Terlebih lagi apabila terdapat luka pada rahim pasca melahirkan. Luka tersebut sanggup terinfeksi dari fetus yang sudah membusuk di dalam perut. Akhirnya sanggup menjadikan ajal pada induk kucing. INI yang banyak dikhawatirkan oleh pecinta kucing jikalau mendapati perut kucing besar setelah melahirkan.
Karena banyak kasus terjadi induk kucing yang tidak kunjung melahirkan padahal sudah melewati batas waktunya. Sesudah diperiksa Ternyata tiruana anak anaknya mati di dalam perut. Atau kasus lain, induk kucing melahirkan 2 atau 3 anak, tapi setelah lewat beberapa pekan perutnya masih besar.
Untuk mengetahui penyebabnya kalian harus benar-benar teliti. Bisa jadi perut besar setelah melahirkan, yakni hal yang normal. Layaknya manusia, setelah lahiran perut masih melar dan besar. Tapi juga tidakboleh disepelekan. Kalian harus tetap mengeceknya lagi dengan detail. Misalnya meraba perut kucing apakah terdapat benjolan keras ibarat kepala atau tidak.
Jika terdapat benjolan, kemungkinan besar masih ada anak di dalam perut dan sudah mati di dalam. Sebaiknya dibawa ke dokter binatang untuk diperiksa secara intensif. Dan kalau tidak ada benjolan, sebaiknya tetap diperiksa. Sebab kadang yang tertinggal di dalam perut bukan spesialuntuk fetus/janin. Tapi ari ari juga bisa.
Adapun cara mengatasinya yakni sanggup dengan melaksanakan operasi dengan dokter hewan. Biasanya akan didiberi antibiotik dan obatnya. Supaya racun-racun yang tersisa di dalam perut sanggup hilang. Biayanya memang cukup besar antara Rp700.000 hingga jutaan rupiah.
Oleh alasannya yakni itu terkadang orang orang menentukan mengatasi sendiri di rumah dengan cara dikiret/atau dipijat pijat perutnya biar si janin yang mati sanggup keluar. Tapi harus juga dikasih antibiotik.
Sesudah tiruananya sudah diobati. Sebaiknya perhatikan asupan masakan yang didiberikan pada induk kucing. Hal ini demi kesehatan bayi yang sudah lahir dan si induk itu sendiri. Baca: 7 Teknik Merawat Anak Kucing yang Baru Lahir Tanpa Induk
Demikianlah pembahasan lengkap terkena penyebab dan mengatasi persoalan kucing setelah melahirkan perutnya masih besar. Semoga bermanfaa buat kawan-kawan yang sedang menghadapi persoalan ini. Silahkan komentar jikalau ada pertanyaan. [Ditulis oleh tim jago admin hobinatang.com]
Post a Comment for "Mengatasi Kucing Sesudah Melahirkan Perutnya Masih Besar"