Begini Tekhnik Lele Dumbo

Lele Dumbo (Clarias gariepinus) merupakan jenis Lele yang banyak dibudidayakan di Indonesia. Lele ini berasal dari Afrika. Cara pemeliharaannya sama dengan Lele jenis lainnya.

1. Kolam

a.Kolam untuk memelihara Lele Dumbo dengan pembesaran dibentuk dengan ukuran 7 m x 5 m dan kedalaman 1 meter.

b. Pengeringan, pengapuran, dan pemupukan:

Keringkan kolam selama 3 hari.
Pada hari ke-4 ditaburkan kapur 100 gram per m2, pupuk sangkar 700 gram per meter persegi. Biarkan selama 3 hari tanpa air.
Pada hari ke 7 dialiri air setinggi 20 - 30 cm dan dibiarkan selama 1 ahad hingga air berwarna hijau.
Tambahkan air hingga mencapai ketinggian 95 cm.

2. Penebaran Benih

Penebaran benih dilakukan pada pagi hari dengan padat penebaran 40 ekor per meter persegi untuk bibit umur 1 bulan (ukuran 5 - 10 cm).

3. Makanan

Selain menerima makanan alami yang berupa fitoplankton dan zooplankton, Lele perlu diberi makanan aksesori berupa ikan basah, bangkai, sisa-sisa industri yang dibentuk campuran dan dikepal- kepal diletakkan dalam wadah datar yang lalu dimasukkan ke dalam air.

Keterangan:

Untuk menunjukkan makanan aksesori sanggup berupa:

a. di atas terusan air diberi WC;

b. bangkai ayam atau itik yang dibakar.

c. a sisa-sisa makan di dapur;

d. kotoran ayam dengan sistim tumpangsari/mina ayam.

4. Penyakit

Pada lingkungan yang buruk akan timbul penyakit yang disebabkan oleh basil Aeroemonas hydrophyla, dengan gejala berikut:

a. tubuh Lele timbul bisul-bisul;

b. hati dan limpa rusak.

Cara penanggulangannya:

Kolam diberi dikapur dengan takaran 100 gr per meter persegi.
Air kolam perlu diganti.
Pakan dicampur antibiotika (Tetracylin) dengan takaran 1 cc tiap 100 gr berat Lele per hari selama 2 minggu.
Lele yang sudah terjangkit penyakit sanggup diobati dengan garam dapur. Lele direndam dalam larutan garam dapur dengan konsentrasi 30 gram per liter.

5. Panen

Lele dumbo sanggup dipanen pada umur 3 bulan terhitung semenjak penebaran benih. Berat tubuh dari 10 gram menjadi 200-300 gram.